Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Zakaria Saman-HT Alaidin menyerahkan syarat dukung berupa foto copi KTP sebanyak 154 ribu lembar ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aeh, Rabu (03/08).
Foto copi KTP yang diserahkan tersebut tersebar dari 23 kabupaten/kota diseluruh Aceh, dan terbanyak berasal dari kabupaten Pidie.
Zakaria Saman atau lebih dikenal dengan panggilan Apa Karya menyerahkan foto copi KTP tepat pada hari pertama dibukanya penerimaan syarat dukungan bagi bakal calon kepala daerah yang maju melalui jalur perseorangan.
Apa Karya mengaku sudah mantap untuk maju sebagai calon gubernur karena melihat setelah 10 tahun Aceh dipimpin oleh mantan kombatan GAM, tidak ada perubahan yang berarti, baik perhatian terhadap korban konflik, mantan kombatan dan Aceh secara keseluruhan. “Aceh ini sudah terpuruk, biarlah saya yang bangun,”lanjutnya.
Apa Karya mengaku maju sebagai calon gubernur bukan untuk mengajar materi semata, selain itu menurutnya menjadi gubernur atau wakill gubernur bukan untuk bersenang-senang, apalagi calon wakil yang dipilihnya juga seorang pekerja sosial yaitu HT Alaidin yang merupakan Ketua PMI Aceh.
“Mencalonkan diri wajib dan memenangkan Pilkada sunat, kalah haram, seri makruh, jadi tidak ada kata surut, tidak ada istilah mundur, walaupun fitnah terhadap saya ada saja,”ujar Apa Karya.
Padahal kata Apa Karya, sebelumnya ia tidak menginginkan jabatan menjadi Gubernur, wakil gubernur bahkan anggota DPR, namun setelah 10 tahun melihat kinerja pimpinan Aceh, ia mengaku prihatin melihat kondisi Aceh.
Bekas Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu mengaku tidak ada kendala berarti dalam pengumpulan KTP dukungan. Selain itu, Apa Karya juga mengaku juga tidak membeli KTP dari masyarakat.
Pada kesempatan itu Apa karya juga menyatakan komitmennya untuk mengikuti Pilkada damai di Aceh.