Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi mengakui, pihaknya akan meminta bantuan BKO Brimob dari Mabes Polri untuk pengamanan Pilkada Aceh.
Namun terkait jumlah brimob yang akan di BKO kan ke Aceh, Kapolda mengakui masih menyesuaikan dengan kebutuhan.
Hal demikian diungkapkan Kapolda Aceh disela-sela Launching Pilkada Aceh serentak, di AAC Dayan Dawood Unsyiah Banda Aceh, Selasa (02/08).
Kapolda mengungkapkan, pengamanan Pilkada Aceh akan diperketat khususnya di daerah-daerah rawan seperti Aceh Timur dan Aceh Utara, namun menurutnya daerah rawan tersebut bisa saja bergeser ke daerah lain di Aceh.
Kapolda berharap Pilkada di Aceh bisa berjalan lancar dan aman, meskipun sebagian orang masih meragukan hal itu mengingat Aceh sebagai daerah bekas konflik, akan tetapi pihak kepolisian memastikan Pilkada Aceh akan berlangsung aman.
”Titik-titik rawan akan jadi perhatian kita, kita sudah memetakan daerah sesuai dengan tingkat kerawannnya, nanti pengamanannya akan disesuaikan, kita bisa berkaca dari pemilu atau pilpres yang lalu, sehingga kita sudah tau mana yang perlu prioritas pengamanan,”lanjutnya.
Menurut Kapolda, pengamanan akan dilakukan pihaknya tahap demi tahap untuk menjamin Pelaksanaan pilkada secara serentak di Aceh bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan itu Kapolda kembali menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan senjata api secara illegal agar segera menyerahkannya kepada Pihak kepolisian atau aparat penegak hukum.