Bakal Calon Gubernur Aceh Abdullah Puteh secara resmi menetapkan bekas ketua TIM pemenangan calon gubernur Zaini Abdullah, Sayed Mustafa Usab sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pilkada 2017 mendatang.
Abdullah Puteh menyampaikan sejumlah alasan sehingga akhirnya memilih Sayed Mustafa Usab dari tujuh kandidat yang dikantongi sebelumnya.
Alasan tersebut dikemukan bekas gubernur Aceh ini kepada wartawan, Selasa (02/08).
Abdullah Puteh menyebutkan, ada tiga indikator yang digunakannya untuk mencari sosok bakal calon wakil gubernur, pertama, indikator ketokohan atau pengaruh yang bisa meningkatkan elektabilitasnya di Pilkada mendatang, kemudian bisa bekerjasama, dan ketiga indikator ketewarkilan atau refrensentasi wilayah.
Ia mengakui, saat ini ada suara-suara dari masyarakat pantai barat-selatan yang menginginkan provinsi baru. Menurutnya, keinginan tersebut sah-sah saja, akan tetapi, ia mengaku punya misi untuk mempersatukan Aceh dari berbagai wilayah.
“Hari ini ada harapan dari kawasan Aceh barat selatan dan dataran tinggi gayo, ada rencana provinsi baru, bagi saya rencana itu sah-sah saja, tapi bagi saya yang perlu kita jawab adalah dalam kepemimpinan Aceh kedepan ada keterwakilan dari daerah tersebut, nah karena itu pada kesempatan ini izinkan saya memperkenalkan bahwa yang akan menjadi calon wakil gubernur adalah saudara Sayed Mustafa dari Nagan,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Abdullah Puteh memastikan dirinya akan maju melalui jalur independen atau perseorangan dan telah mengantongi KTP sebanyak 190 ribu lembar dari 153 ribu lembar yang menjadi persyaratan.
Sementara itu Sayed Mustafa Usab kepada Wartawan mengaku sudah mengundurkan diri dari ketua TIM pemenangan Zaini Abdullah beberapa waktu lalu.
“Dari awal sudah tidak bercita-cita untuk menjadi ketua Tim pemenangan pasangan calon, namun saya berkeinginan untuk mendampingi calon pada Pilkada akan datang,”lanjutnya.
Mustafa merupakan bekas koordinator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Aceh Barat dan Aceh selatan (1999-2014), dia sempat menjadi anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN).