Angka kemiskinan di provinsi Aceh masih menempati urutan kedua terbesar di pulau Sumatera. Sementara di Indonesia, dari 34 Provinsi, Aceh menempati urutan keenam termiskin.
Hal itu diketahui bedasarkan data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, terkait profil kemiskinan Aceh Maret 2016, Senin (18/07).
Kepala BPS Aceh Wahyudin merincikan, pada bulan Maret 2016 jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 848 ribu orang atau
16,73 persen. Angka ini berkurang sebanyak 11 ribu orang dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2015 lalu yang mencapa 859 ribu orang atau 17,11 persen.
Menurut Wahyudin, garis kemiskinan Aceh pada periode September 2015-Maret 2016 naik sebesar 2,29 persen. Angka tersebut juga lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Wahyudin berharap pemerintah Aceh untuk memperbanyak program-program unggulan guna mengentaskan kemiskinan.
“Tim Pengendalian Kemiskinan daerah ini harus bekerja lebih ekstra guna menurunkan angka kemiskinan di Aceh yang menurunnya sangat kecil,”ujarnya.
Wahyudin menambahkan pada periode September 2015-Maret 2015, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dari 10,92 persen menjadi 10,82 persen. Sementara itu di pedesaan mengalami penurunan 0,41 persen dari 19,56 persen menjadi 19,15 persen.
Lebih lanjut Wahyudin menambahkan, komoditi makanan mengambil peran lebih besar daripada komoditi bukan makanan terhadap garis kemiskinan. Menurutnya, Beras memberikan sumbangan paling besar yang mencapai 37,18 persen di pedesaan dan 31,85 persen di perkotaan, disusul rokok kretek yang mencapai 10,68 persen di perkotaan dan 9,32 perse di pedesaan.
“Kemudian bensin memberikan sumbangan sebesar 12,40 persen di perkotaan dan 13,47 persen di pedesaan,”lanjutnya.
Sementara garis kemiskinan bukan makanan, komoditi perumahan memberi sumbangan paling besar yang mencapai 24,64 persen di perkotaan dan 25,36 persen di pedesaan.
Bedasarkan data pada BPS Aceh, selama periode 2013 sampai dengan 2016, jumlah penduduk miskin di Aceh berfluktuasi.
Pada Maret 2013 jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 842,42 ribu orang atau 17,60 persen, kemudian nak hingga mencapai 821,26 ribu orang atau 18,05 persen pada Maret 2014.
Selanjutnya pada Maret 2015 kemiskinan turun menjadi 851,59 ribu orang atau 17,11 persen. Pada Maret 2016 jumlah penduduk miskin Aceh berkurang menjadi 848,44 ribu orang atau 16,93 persen.
“Untuk indeks kedalaman kemiskinan (P1) mengalami peningkatan dari 3,111 menjadi 3,476. Sementara itu indeks keparahan kemiskinan (P2) meningkat dari 0,841 menjadi 0,997,”pungkasnya.