Fauzi Saleh, Khatib Shalat Id di Lapangan Blang Padang

Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Dr Fauzi Saleh Lc, MA dijadwalkan akan bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan salat Hari Raya Idulfitri (Ied) 1437 Hijriah tingkat Provinsi Aceh di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh melalui Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) serta Pa­nitia Penyelenggaraan Peringatan Hari-hari Besar Islam (P3HBI) Aceh, ju­ga telah menetapkan tata laksana sa­lat Ied 1 Syawal 1437 H di tingkat pro­vinsi, yaitu pada Rabu (6/7).

Kepala Biro Isra Setda Aceh, Dr Mu­nawar A Djalil MA menyebutkan, pa­da salat Ied tahun ini, Dr Fauzi Sa­leh akan menyampaikan khutbah berj­u­dul; “Pentingnya Makna Silaturahmi dalam Pembangunan Aceh”.

Sedangkan yang akan bertindak se­ba­gai imam adalah Ustaz Zamhuri Al­hafiz S.Q, yang sehari-hari merupakan imam tetap di Masjid Raya Bai­tur­rahman Banda Aceh.

Salat Ied itu, menurut Munawar, akan dilaksanakan di Lapangan Blang Pa­dang Banda Aceh dan jika cuaca ti­dak bersahabat maka dialihkan ke Mas­jid Raya Baiturrahman.

“Seperti biasanya, salat Ied akan di­mulai pukul 07.00 WIB. Kita mengundang masyarakat Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sekitarnya untuk mengikuti salat Ied tersebut,” ujar Munawar, Sabtu (2/7).

Mengenai hari dan tanggal pasti jatuhnya Hari Raya Idulfitri tahun ini, masih akan menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. “Kita akan merujuk pada keputusan Menteri Aga­ma RI berdasarkan sidang isbath kapan Hari Raya Idulfitri,” sebutnya.

Sementara itu, untuk menyemarakkan malam takbiran Hari Raya Idulfitri 1437 H, Pemerintah Aceh melalui P3HBI Aceh Tahun 1437 H/2016 M me­nyelenggarakan Musabaqah Pawai Ak­bar Jalan Kaki. Rutenya meliputi ja­lan-jalan protokol di dalam Kota Banda Aceh.

“Peserta musabaqah pawai takbir akbar adalah remaja masjid/meunasah dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam se-Aceh, khusus untuk remaja putra,” kata Kepala Biro Isra Setda Aceh, Dr Munawar A Djalil MA.

Menurutnya, setiap kelompok pesertanya 30-40 orang.

“Pendaftaran peserta musabaqah pawai takbir terbatas hanya untuk 60 kelompok dan setiap kelompok akan mendapatkan dana partisipasi,” jelas Munawar.

Setiap regu harus berpakaian muslim dan dapat membawa banner (span­duk), gendang, beduk, rebana, aksesori, dan perlengkapan lainnya. Cuma dipersyaratkan untuk pembaca takbir/syekh (qari) haruslah orang yang belum pernah memperoleh juara I MTQ di tingkat nasional/provinsi maupun kabupaten/kota.

Bagi yang berminat ikut serta, di­per­silakan mendaftarkan diri di Sekre­tariat DPW BKPRMI Aceh (menara se­­latan Kompleks Masjid Raya Bai­tur­rahman Aceh) pada 27 Juni-3 Juli 2016 setiap hari kerja.

Musabaqah itu dilaksanakan pada 5 Juli 2016 pukul 20.00 WIB yang di­mu­lai dari halaman depan Masjid Ra­ya Baiturrahman Banda Aceh dan akan dilepaskan oleh Gubernur Zai­ni Abdullah.(Analisa)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads