Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyalurkan bantuan beasiswa yang berasal dari Zakat Mal sebesar Rp. 15,17 Milyar kepada 5.330 orang penerima, Jum’at (01/07).
Penyaluran secara simbolis berlangsung di Anjong Mon Mata pendopo Gubernur Aceh, sedangan kepada penerima lain langsung di transfer ke rekening. Gubernur Zaini berharap bantuan tersebut semakin mendorong anak-anak Aceh untuk rajin belajar, sehingga kelak mampu meraih cita-cita yang diimpikan.
Pada kesempatan itu Zaini menyebutkan, potensi Zakat di Aceh mencapai Rp. 1,4 triliun, namun belum sepenuhnya tergarap. Ia mengakui peningkatan penerimaan Zakat juga berdampak pada pengentasan kemiskinan di provinsi Aceh.
Menurutnya, pada tahun 2014, pendapatan zakat,infak dan sedekah (ZIS) di Aceh sebesar Rp. 192 milyar, kemudian meningkat pada tahun 2015 sebesar Rp. 218 milyar.
“Kita berharap tahun berikutnya kaum Muzakki di Aceh dapat memanfaatkan Baitul Mal sebagai sarana membayar zakat dan infaq sehingga upaya kita mewujudkan kesejahteraan dan pemberdayaan umat dapat berjalan dengan lebih baik lagi,”ujarnya.
Selain itu Zaini juga meminta Baitul Mal untuk terus menjaga citra baik serta kepercayaan masyarakat Aceh sebagai tempat penyaluran zakat, apalagi pada tahun lalu Baitul Mal Aceh mendapat penghargaan sebagai yang terbaik dalam hal Manajemen Kelembagaan Zakat se- Indonesia.
“Citra ini tentu harus kita jaga agar kepercayaan masyarakat terus meningkat. Para mustahiq yang menerima zakat harus pula turut menjaga kepercayaan ini dengan cara memanfaatkan setiap bantuan dengan sebaikbaiknya, sehingga bantuan yang diberikan mampu mendorong terciptanya kesejahteraan rakyat,”lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Aceh Armiadi Musa menyebutkan pada tahun ini, dana zakat yang dialokasikan untuk pendidikan sebesar 15,173 Milyar dari total Dana Zakat seluruhnya Rp 46,095 Milyar. Sedangkan jumlah mustahik atau penerima manfaat pada sektor pendidikan adalah 5.330 orang .
Adapun program khusus pendidikan yang dijalankan oleh Baitul Mal Aceh pada tahun 2016 ini antara lain, Bantuan Biaya pendidikan santri untuk 3.000 orang dengan total 3 Milyar, Beasiswa Bagi Siswa/Santri Tahfidz Al Qur’an untuk 440 orang dengan total 3,696 Milyar, Beasiswa penuh tahfidh Al-Qur’an tingkat SLTP dan SLTA untuk 105 orang dengan total 1,217 Milyar, Program 1 Keluarga 1 sarjana untuk 96 orang dengan total 1,2 Milyar, dan Beasiswa Penuh Tingkat Mahasiswa D3 untuk30 orang dengan jumlah 476 Juta.
Selanjutnya Bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa S1 dan D3 dari keluarga miskin yang sedang menyelesaikan study untuk 763 orang dengan jumlah 1,526 Milyar, Beasiswa penuh anak muallaf tingkat SLTP dan SLTA untuk 119 orang dengan jumlah 1,079 Milyar, Bantuan pendidikan berkelanjutan bagi anak muallaf tingkat SD, SLTP dan SLTA di Banda Aceh dan Aceh Besar untuk 118 orang dengan jumlah 424,8 Juta, Bantuan pendidikan berkelanjutan bagi siswa/santri berprestasi tingkat SD, SLTP dan SLTA untuk 642 orang dengan jumlah 2,311 Milyar, dan program lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
“Dalam penyalurannya, Baitul Mal Aceh terus berupaya melakukan terobosan yang terbaik untuk mesejahterakan masyarakat Aceh salah satunya melalui bidang pendidikan yang kita lakukan ini, “ katanya.
Ia menambahkan pendidikan merupakan modal utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sesuai dengan cita-cita Baitul Mal mentransformasikan penerima zakat (mustahik) menjadi pembayar zakat (muzakki).
Ia menambahkan, beberapa penerima beasiswa kategori tersebut ada yang sudah dikirim ke rekening penerima dan ada juga akan di salurkan beberapa minggu ke depan. “Acara ini sengaja kita formalkan hari ini juga mengambil momentum Hari Zakat Nasional yang jatuh pada 27 Ramadhan, “ujarnya.
Terakhir katanya Baitul Mal kan terus meningkatkan pengumpulan zakat, walaupun selama ini sudah melebih target yang ditetapkan nasional. “Ketika Rakor di Jakarta, untuk Aceh diberi target mengumpulkan zakat sebanyak 86 milyar, tapi di Aceh yang terkumpul malah mencapai 200 milyar lebih.”tutupnya.