Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI L Rudy Polandi melantik dan menyaksikan serahterima jabatan (Sertijab) Komandan Kodim 0101/BS dari Kolonel Inf Riswanto kepada Letkol Inf Mahesa Fitriadi di Aula BTU Makodam IM, Jumat (3/6).
Bersamaan dengan pelantikan dan sertijab Dandim 0101/BS ini juga dilakukan sertijab dua pejabat lainnnya di lingkungan Kodam Iskandar Muda, yaitu Asisten Teritorial Kasdam IM dari Kolonel Inf Terry Tresna Purnama kepada Kolonel Inf Nefra Firdaus, dan Kasandidam dari Letkol)Arm Denny Azhar Rizaldi kepada Letkol Inf Suhartono.
Rudy Polandi mengatakan, sertijab pejabat Kodam Iskandar Muda yang telah dilaksanakan hendaknya disikapi sebagai upaya untuk regenerasi kepemimpinan dengan memberikan kesempatan kepada perwira untuk memperoleh pengalaman tugas yang beragam.
Dengan demikian, akan semakin membuka wawasan, pengetahuan dan kemampuan manajerial kepemimpinannya. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan etos kerja, guna menjamin tercapainya keberhasilan tugas pokok Kodam Iskandar Muda.
Dikatakan, jabatan staf dan unsur pelaksana di tingkat Kotama pada prinsipnya memiliki tugas membantu pimpinan untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya secara tuntas, serta memberikan saran secara terus menerus tanpa diminta mengenai segala hal yang berkaitan dengan bidang tugasnya masing-masing.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja, maka setiap pimpinan harus mau membuka komunikasi dan koordinasi dengan satuan atau badan yang lainnya. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, diharapkan akan tercipta kerjasama yang erat guna mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam Iskandar Muda.
“Karena itu, berbuatlah yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas, serta mari kita yakinkan hati masing-masing,” tegas Pangdam.
Serahkan Sapi Meugang
Usai acara sertijab, Pangdam L Rudy Polandi membagikan 9 ekor sapi meugang Ramadan 1437 H, kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam IM beserta anak yatim piatu di halaman Makodam IM.
Menurut Pangdam, meugang (punggahan) merupakan suatu tradisi yang menandai datangnya bulan Ramadan di Aceh. Sejarah awal mulanya tradisi meugang dalam masyarakat Aceh ini dilakukan pada masa Kerajaan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda sehingga patut dilestarikan hingga kini.