Penjual daging di Banda Aceh menyatakan tidak setuju dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan menteri terkait untuk menurunkan harga daging sapi menjelang Ramadan 1437 H sampai menjadi Rp80 ribu/kg.
Penolakan itu, menurut pedagang, karena harga yang berlaku saat ini sudah sesuai standar. Pedagang mengaku sangat sulit menurunkan harga daging.
Seorang penjual daging sapi di Pasar Daging Peunayong, Banda Aceh, Muslim (47) mengaku tidak setuju dengan permintaan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga daging sapi karena itu sangat merugikan para penjual.
“Seharusnya Jokowi turun dulu ke pasar, melihat harga daging serta kondisi pedagang,” katanya kepada wartawan, Senin (30/5).
Harga daging sapi di Banda Aceh saat ini masih bertahan Rp130 ribu/kg. Harga tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat ini karena sudah menjelang meugang Ramadan 1437 H.
“Mungkin dua hari ke depan (Rabu, 1/6), harga daging sapi akan mengalami kenaikan. Kita prediksi naiknya menjadi di atas Rp140 ribu/kg,” sebutnya.
Sementara itu, harga ayam potong menjelang meugang bulan suci Ramadan juga mulai merangkak naik. Hal itu dipengaruhi tingginya permintaan dan kurangnya persediaan.
“Permintaan terhadap ayam potong akhir-akhir ini lumayan banyak karena ada warga yang membeli dalam jumlah banyak untuk liburan di suatu tempat, sementara persediaan kita terbatas saat ini,” kata seorang penjual ayam potong di Pasar Peunayong, Agus.
Dirincikannya, harga ayam potong saat ini senilai Rp30 ribu/kg atau Rp45-50 ribu/ekor. Sebelumnya mereka menjualnya seharga Rp18 ribu/kg. (Analisa)