Pemerintah Kota Banda Aceh kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI Perwakilan Aceh terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2015.
Penghargaan WTP diserahkan langsung Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Aceh Maman Abdulrachman, Jumat (27/05) kepada Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Ketua DPRK Banda Aceh Arief Fadhillah di Gedung BPK-RI Perwakilan Aceh, Jalan P Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh.
WTP yang diterima Illiza adalah penghargaan kedelapan kali secara berturut-turut di terima Banda Aceh.
Selain Banda Aceh, pada hari yang sama juga diserahkan LHP-LKPD empat daerah lainnya, masing-masing Nagan Raya, Aceh Barat, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kepala BPK-RI Perwakilan Aceh, Maman Abdulrachman memberikan apresiasi kepada lima daerah yang berhasil meraih WTP tahun 2015, namun khusus kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, Maman mengaku lebih istimewa karena LKPD Banda Aceh diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh BPK Pusat.
“Saya pikir WTP yang diraih Banda Aceh sangat istimewa karena di audit oleh KAP,” ungkap Maman Abdurachman.
Sementara itu Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dalam sambutannya yang mewakili lima pemerintahan Kabupaten /kota penerima WTP menyampaikan rasa syukur karena berhasil mempertahankan WTP dan menjadi WTP ke delapan kali berturut-turut untuk Banda Aceh.
Walikota mengakui, sebagai sebuah entitas yang auditnya dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk langsung BPK Pusat, Banda Aceh mendapatkan sebuah pengalaman baru.
Ditambah lagi sistem pengelolaan keuangan berbasis akrual yang baru pertama diterapkan oleh pemerintahannya menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi Banda Aceh.
