PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sejak 3 Mei membuka rute penerbangan internasional Solo-Aceh-Jeddah. PT Angkasa Pura II (AP II) dengan Garuda Indonesia menandatangani kerja sama penerbangan rute Aceh-Jeddah.
AP II akan memberikan insentif ke penerbangan dan penumpang yang langsung terbang ke tanah suci berupa diskon melalui service charge dan landing fee. Dalam penerbangan perdanan Solo-Aceh-Jeddah, dari Aceh ada 30 penumpang.
“Langkah baik Garuda dan AP II membangun beberapa inisiasi yang tujuannya memberikan supporting pembangunan bangsa, kerja sama Garuda-AP II saya punya harapan umrah di Aceh harus significantly tumbuh skala ekonomis. Kita akan berikan insentif ke penerbangan yang langsung terbang ke tanah suci melalui service charge dan landing fee” ujar Direkur Utama AP II, Budi Karya Sumadi, di Aceh, Jumat (6/5/2016) malam.
Saat ini kuota umrah untuk provinsi aceh 100 penumpang per sekali penerbangan. Juga nantinya terus berkembang akan dibuka rute langsung Aceh-Jeddah.
“Solo-Aceh-Jeddah karena kemarin perdana, Aceh diberi kuota 100 penumpang kalau nanti terus berkembang dan terpublish bisa jadi destinasi sendiri Aceh-Jeddah. Dengan ada dukungan pihak pemprov ini bisa terealisasi nggak cuma seminggu 2 kali Selasa dan Kamis selama ini dari Medan Kualanamu,” ujar General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda, Surahmat.
Sementara itu di tempat yang sama General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Banda Aceh, Nano Setiawan mengatakan, Aceh dinilai potensial untuk pangsa pasar umrah dari Indonesia karena ada beberapa kelompok bimbingan haji dan umroh.
“Pasarnya bagus ada 15 KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) potensi 100 orang per penerbangan, dalam setahun ada 8 bulan musim umrah. Pesawat yang digunakan Airbus 330 dengan kapasitas 360 penumpang all economy class, sekarang jadi masalah agen sini beberapa belum punya izin, tarif flightnya saja Rp 11,5 juta pp tarif promo, hanya flightnya aja,” ungkap Nano.(Detik)