Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh menyarankan agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh dan kabupaten/kota dapat memantau pasar sehingga harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan tetap stabil.
“Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota harus mencermati pasar seperti persediaan, distribusi pasar dan memantau simpul-simpul distribusi,” kata Kepala BPS Provinsi Aceh Hermanto di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pemantauan distribusi di setiap simpul, agen-agen hingga pedagang pengecer yang dilakukan Pemerintah Pusat merupakan salah satu upaya meminimalisir terjadinya kenaikan harga di pasaran.
“Artinya, jika jalur distribusi dipantau secara optimal maka kemungkinan harga akan stabil di pasaran atau turun. Jika tidak mungkin turun ya harganya stabil,” katanya.
Menurut dia, TPID harus dapat mencermati terhadap distribusi, persediaan dan juga memantau agar tidak ada pedagang-pedagang yang mengambil kesempatan untuk menaikkan harga dan menimbun pasokan.
Ia meyakini dengan adanya pamantauan secara cermat yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu harga bahan pokok di pasaran akan stabil pada Ramadhan.
“Jika dilihat trend pada bulan ini harga terjadi penurunan di pasaran dan ini akan terus berlanjut jika pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melakukan antisipasi lebih cepat dalam menghadapi bulan puasa,” katanya.
Ia meyakini dengan optimalnya pemantauan pada simpul distribusi dan pasokan barang, maka harga akan tetap stabil di pasaran seiring pasokan barang tetap ada sesuai dengan permintaan pasar. (Antara)
