Staf Khusus Menteri Pariwisata Republik Indonesia Dwisuryo Indroyono Soesilo mengungkapkan bahwa ada tiga kebijakan penting yang perlu diimplemantasi oleh secara bersama-sama untuk meningkatkan kunjungan wisata khususnya tamu wisata yang masuk via jalur laut di Indonesia.
” Ada tiga kebijakan baru yakni bebas visa, dipermudahnya ijin masuk yacht dan kemudahan bagi kapal-kapal pesiar,” ujar Staf khusus Menteri Pariwisata RI, Dwisuryo Indroyono Soesilo saat membuka secara resmi Sabang Marine Festival II 2016 yang diselengarakan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Selasa (26/3) di Arena Sabang Fair.
Dalam kesempatan tersebut, Indroyono menjelaskan bahwa, tiga kebijakan tersebut diantaranya yani pemerintah membebaskan visa masuk bagi 169 negara. Dimana wisatawan bisa langsung masuk ke Indonesia.
Kemudian, dipermudahkan izin masuk kapal-kapal layar (Yacht) ke Sabang, dimana untuk masuk ke Sabang mereka hanya memerlukan izin dari QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai serta Syahbandar).
” Pelayanan QICP sendiri untuk di Sabang, kurang dari 2 jam sudah selesai. Begitu juga dengan kemudahan masuknya kapal pesiar (cruise),” jelasnya.
Dengan kebijakan tersebut, dirinya berharap dapat meningkatkan angka kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya Sabang untuk membangkitkan kembali kejayaan Sabang masa lalu.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi penyelenggaraan Sabang Marine Festival sebagai angenda tahunan yang akan berlangsung secara kontinyu. Dirinya juga memastikan pada tahun depan Kementrian Pariwisata RI juga akan mendukung kegiatan ini agar kembali dilaksanakan.
“Sabang Marine Festival 2016 ini kita harapkan akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Sabang hingga program pemerintah di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat terwujud dan memiliki dampak ekonomi yang siknifikan pada masyarakat khususnya masyarakat Sabang,” harapnya.
Namun, untuk kembali memeriahkan event Sabang Marine Festival pada tahun selanjutnya, Indroyono berharap kedepan kapal-kapal ini bisa datang lebih banyak lagi.
” Mungkin untuk pelaksanaan tahun depan, kita harus mempersiapkan mulai tahun ini. Sehingga dapat memberikan persiapan yang matang bagi peserta Sabang Marine Festival,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPKS, Fauzi Husin mengatakan, tujuan kegiatan tersebut antara lain dalam rangka mempromosikan wisata bahari kepada wisatawan Mancanegara khususnya kepada para komunitas Yacht dunia.
Kegiatan ini sangat efektif dalam rangka mempromosikan potensi wisata yang ada di Sabang ini. Dimana jika melihat dari pelaksanaan Sabang Marine Festival tahun lalu, maka pada tahun ini peserta yang hadir naik secara signifikan.
” Tahun lalu ada sekitar 7-8 Yacht, tahun ini 16 yacht dan masih ada juga yang masih dalam perjalanan. Antusias mereka tinggi mengikuti kegiatan ini,” tambanya.
Apalagi, dengan telah diberikan beberapa kebebasan visa, visa on arivval (VOA) dan kemudahan perizinan lainya, dirinya meyakini Sabang bisa lebih sering dikunjungi yacht dan cruise.
Sementara itu pembukaan Sabang Marine Festival 2016 diikuti oleh 16 Yacht yang terdiri dari 29 orang dari 6 Negara seperti USA, Jerman, Autralia, British, Afrika Selatan, Swiss dan Malaysia.
Ke-16 kapal tersebut yakni, Morning Star (USA), Mariposa (jerman), Bernacle C (British), Thorfinn (Australia), Swift (British), Jenain (Afrika Selatan), Aku Ankka (USA), SY. Spailpin (Malaysia), ZOA (Australia), Calypso (Afrika Selatan), Dream Dancer (Australia), EN Pointe (USA), Cest Le Vent (Malaysia), Storm (British), SY MANTA (British) dan SY Shadowfax (USA).