Marine Festival sebagai Langkah Promosi Sabang Ditingkat Dunia

Kegiatan Marine Festival 2016 diharapkan menjadi salah satu langkah untuk mempromosikan Sabang di tingkat dunia.

Kegiatan yang diikuti 20 Yacht (Kapal Layar) dari sejumlah Negara itu diharapkan tidak hanya menempatkan Aceh dalam peta destinasi pariwisata internasional, melainkan juga menunjukkan kepada dunia bahwa Sabang adalah destinasi wisata paling aman, nyaman dan menarik untuk dikunjungi.

“Sabang Marine Festival ini diharapkan semakin menginspirasi kita semua agar saling bekerjasama  untuk memajukan pariwisata Aceh,” Ujar Gubernur Aceh Zaini Abdullah  dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Aceh Dermawan, Selasa (26/04).

Gubernur menyebutkan langkah pemerintah Aceh mempromosikan wisata Sabang dalam beberapa tahun terakhir mulai mendulang hasil, hal itu terbukti dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Titik kilo meter nol Indonesia itu.

“Pada tahun 2013 jumlah wisatawan yang datang ke Sabang berkisar 450.000 orang. Tahun 2014 bertambah menjadi 500.000 wisatawan. Seiring hadirnya jalur penerbangan langsung dari Medan—Sabang sejak tahun lalu, jumlah wisatawan ke daerah ini melonjak hingga 700.000 orang. Target 1 juta wisatawan ke Kota Sabang kita harapkan tercapai tahun 2017,”lanjutnya.

Zaini mengatakan Kunjungan kapal-kapal pesiar (Cruise) dan kapal layar (Yacth) juga meningkat setiap tahunnya.

Sampai dengan April tahun 2016 ini, setidaknya sudah 11 kali kapal pesiar berlabuh di Kota Sabang, sebelum melanjutkan perjalannya ke Colombo, Maldive atau Phuket sebelum kembali ke Eropa.

“Hal ini tentu sangat menggembirakan kita semua, sebab dengan semakin meningkatnya wisatawan ke Sabang, daya dorong bagi ekonomi masyarakat lokal akan lebih kuat,”lanjutnya.

Dikatakan Zaini, Pemerintah Kota Sabang telah menjalin kerjasama  dengan dua kawasan wisata bahari lainnya yang ada di ASEAN, yaitu Phuket dan Langkawi.

Ketiga kawasan ini kata Zaini telah menjalin kerjasama dalam sebuah program yang dinamakan Sabang, Phuket, Langkawi Approach atau disingkat “Saphula approach”.

“Strategi ini perlu diwujudkan, mengingat hubungan laut Sabang-Phuket-Langkawi sangat potensial untuk dikembangkan. Melalui konsep “Saphula” diharapkan ketiga kawasan ini tampil sebagai pintu gerbang bagi wisata bahari ASEAN,”Pungkas Zaini.

Pada kesempatan itu Zaini juga berharap agar Sabang Marine Festival tahun mendatang bisa digelar lebih meriah dengan menghadirkan lebih banyak Yacht.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads