Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2017, sejumlah bakal calon mulai mengutarakan niatannya untuk maju dan bertarung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022.
Setelah sebelumnya sejumlah nama telah menyatakan akan mencalonkan diri sebagai kandidat gubernur Aceh, seperti Irwandi Yusuf, Zaini Abdullah, Zakaria Saman, Muzakir Manaf dan Tarmizi A Karim, kini giliran TM Nurlif yang menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon gubernur Aceh.
Pernyataan itu disampaikan TM Nurlif pada pertemuan dan silaturrahmi dengan sejumlah wartawan di Banda Aceh, Rabu (02/03).
TM Nurlif menyebutkan keputusannya untuk mencalonkan diri didasari atas permintaan sejumlah pihak setelah ia mengunjungi sejumlah daerah di Aceh dalam empat bulan terakhir.
Namun Politisi senior Partai Golkar itu mengakui masih menunggu Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar Aceh yang berlangsung 5-6 Maret mendatang, karena Nurlif memastikan tidak maju melalui jalur independen.
“Kita menunggu Musda Golkar untuk mendapatkan dukungan dari partai, namun secara pribadi saya sudah mempersiapkan diri sebagai kandidat gubernur Aceh pada Pilkada 2017,”ujar mantan Anggota DPR RI Fraksi Golkar itu.
Nurlif menambahkan selain partai Golkar, dirinya juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain, mengingat jumlah kursi golkar di DPR Aceh belum mencukupi untuk mengusung calon gubernur.
“Golkar punya Sembilan kursi di DPR Aceh, sementara persyaratan setidaknya ada 17 kursi di DPR Aceh, jadi kita jalin komunikasi dengan partai-parta lain juga,”ujar Nurlif yang sebelumnya juga terlibat dalam proses perdamaian Aceh.
Nurlif mengaku keputusannya mencalonkan diri bukan semata-mata ambisi berlebihan, namun lebih dikarenakan adanya pertimbangan-pertimbangan setelah melihat kondisi Aceh dalam dua tahun terakhir.
Sebagai bentuk keseriusannya, TM Nurlif mengaku dalam waktu dekat relawan TM Nurlif akan melakukan deklarasi di Banda Aceh.
