Pelaksanaan program Kampung Keluarga Berencana (KB) selaras dengan tiga agenda pembangunan pemerintah yakni membangunan Indonesia dari pinggiran, meningkatkan kualitas hidup, dan revolusi karekater bangsa.
Hal itu disampaikan Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh Drs M. Natsir Ilyas M.Hum, pada pencanangan Gampong (desa) Krueng Raya sebagai Kampung KB, Kamis (25/2) di Banda Aceh.
Dalam program itu, kata Natsir, ada Rumah Sehat yang merupakan tempat dimana keluarga, terutama ibu-ibu akan mengembangkan program bina keluarga balita, bina keluarga remaja, dan bina keluarga lansia.
Sehingga keluarga secara optimal melaksanakan delapan fungsi keluarga yaitu, fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi, dan fungsi lingkungan.
“Target dari program ini yakni terciptanya keluarga sejahtera, kampanye membina anak, dan kampanye menjadi orang tua hebat pada 1.000 kehidupan pertama,”paparnya.
Selain itu, tambah Natsir, program ini juga berkaitan dengan kependudukan, soal kuantitas dikendalikan dan kualitas ditingkatkan.
Sedangkan untuk target jangka panjangnya, tambahnya, pada 2020 hingga 2030 nanti diharapkan kualitas karakter dan kompetensi manusia Indonesia meningkat sesuai dengan poin lima dalam nawa cipta Jokowi-JK, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Kami harapkan dengan dicanangkannya Desa Krueng Raya sebagai Kampung KB ini, setiap kegiatan program KB di desa ini bisa berjalan secara maksimal, dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat setempat,”kata Natsir.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan Kampung KB tingkat nasional di Cirebon, Jawa Barat pada 14 Januari 2016 lalu dan tingkat Provinsi Aceh pencanangan Kampung KB dilakukan di Kota Banda Aceh di Gampong Deah Raya pada 26 Januari lalu oleh Gubernur Aceh, dan Pencanangan Kampung KB dilakukan di Kota Sabang di Gampong Krueng Raya pada 20 Februari 2016 oleh Kepala BkkbN pusat dr Surya Chandra Surapaty MPH Phd.