Pencurian Air PDAM Tirta Daroy Sangat Tinggi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh mampu memproduksi air bersih 70 ribu hingga 80 ribu kubik setiap harinnya.

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan, tingkat kebutuhan air bersih per rumah itu satu kubik, dan yang sudah tersedia 40 ribu kubik per harinya. “Sesungguhnya, produksi air PDAM Tirta Daroy mencapai 70-80 ribu kubik,”jelasnya.

Sebetulnya, kata Illiza, kecukupannya sudah sangat cukup, hanya saja tingkat kehilangannya sangat besar yakni mencapai hingga 40 persen. Kehilangan air bukan karena kebocoran, tapi karena tingginya aksi pencurian.

Menurut dia, masih adanya desa yang tidak menikmati air bersih dikarenakan maraknya pencurian air sehingga debit airnya menjadi berkurang. “Tidak ada air bersih bukan berarti air PDAM sering mati, tapi karena pencurian air yang marak terjadi,”kata Illiza.

Sebenarnya, tambah Illiza, ketersedian air bersih di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh sudah mencukupi untuk kebutuhan seluruh pelanggang PDAM. Hanya saja tingkat pencurian air di Banda Aceh setiap harinnya sangat tinggi.

“Produksi air bersih di PDAM Tirta Daroy mencapai 70-80 ribu kubik, namun pencurian air hingga 40 persen, bagaimana kebutuhan ke pelanggang PDAM terpenuhi. Oleh karena itu, kita akan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan pencurian air ini,”papar Illiza.

Walikota menambahkan, pihaknya akan terus berusaha untuk mengetahui dimana posisi tingkat kehilangan air, dan membongkar kembali pipa-pipa yang tumpa tindi ketika dibagun pasca rehab rekon dulu. “Itu kita lakukan agar kecukupan air bersih bisa mencapai 100 persen untuk seluruh pelanggan di wilayah Banda Aceh,”terangnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta daroy banda Aceh, T. Novizal Aiyub menyatakan, setiap harinya terjadi 50 kasus pencurian air bersih di wilayah kota Banda Aceh. “Mungkin rata-rata terjadi 50 pelanggaran setiap harinya di kota Banda Aceh,”kata Novizal.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads