Tarmizi A Karim, kembali menegaskan komitmennya untuk maju sebagai Calon gubernur Aceh 2017-2022 pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh awal 2017 mendatang.
Hal itu ditegaskan Inspektur Jendral (Irjen) Kementrian Dalam Negeri itu saat menggelar temu ramah dengan sejumlah wartawan di Banda Aceh, Minggu (21/02) malam.
Tarmizi Karim memastikan akan maju baik melalui jalur partai politik maupun calon independen. Namun sejauh ini diakui Tarmizi telah melakukan pendekatan dan pembicaraan dengan sejumlah pimpinan partai politik nasional seperti Nasdem, Demokrat dan PAN.
Sementara itu terkait calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Tarmizi mengaku mendapatkan masukan dari tokoh barat selatan agar memilih putra wilayah itu, namun Tarmizi mengaku pemilihan wakil tidak melihat keterwakilan wilayah, melainkan kesamaan visi-misi.
”Kemarin waktu di barat selatan, mereka bilang agar saya pilih warga barat selatan menjadi wakil, tapi saya berfikir penting memang memilih tokoh secara geografis, tapi tidak menjadi dia akan menjadi wakil yang bagus, maka saya berfikir memilih wakil yang faham tentang Aceh ini,”lanjutnya.
Tarmizi mengakui pendekatan juga dilakukan dengan para mantan kombatan GAM, karena menurut Tarmizi spiritnya maju sebagai calon gubernur juga untuk merajut perdamaian di Aceh. Ia menegaskan untuk mensejahtrakan mantan kombatan tidak hanya bisa dilakukan oleh calon-calon dari partai lokal, tapi juga oleh calon-calon lainnya.
Ia juga mengakui sejauh ini sudah mempersiapkan tim untuk berkerja secara maksimal menghadapi Pemilukada Aceh.
Untuk diketahui Tarmizi Karim sebelumnya pernah menjabat sebagai PJ Gubernur Aceh, selain itu Tarmizi Karim juga pernah dipercayakan sebagai PJ Gubernur Kalimtan Timur dan PJ gubernur Kalimantan Selatan.
