Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menetapkan 11 nama kandidat walikota Banda Aceh sesuai dengan hasil Rakorwil PKS Aceh akhir pekan lalu
Sebelumnya PKS Banda Aceh mengusulkan lebih dari 30 nama kepada forum Rakorwil yang turut dihadri oleh unsur DPP PKS Wilda Sumbagut, yang kemudian DPP PKS Wilda Sumbagut setelah melakukan rapat dengan DPW PKS Aceh dan DPD PKS Banda Aceh hanya menetapkan 11 nama yang bisa melanjutkan untuk tahapan selanjutnya.
Kesebelas nama tersebut masing-masing, Azmi Fajri Usman, Farid Nyak Umar, Ghufran Zainal Abidin, Irwansyah, Khairul Amal, M Nasir Jamil, Mukminan, Raihan Iskandar, Surya Mutiara, T Surya Darma, dan Zulfikar Abdullah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Banda Aceh Iwan Sulaiman menyebutkan, PKS akan melakukan uji publik terhadap sebelas nama tersebut untuk mendapatkan respon dan masukan dari masyarakat Kota Banda Aceh terhadap nama-nama itu, hal ini akan dilakukan melalui survey maupun media dan sarana lain.
Disamping itu proses untuk mendapatkan respon terhadap kandidat juga akan dilakukan melalui penjaringan internal, dimana semua kader PKS akan dimintakan pendapatnya terhadap siapa kandidat yang menjadi pilihan para kader.
“Kita akan melakukan survey dan penjaringan internal kader dalam bulan ini. Ini bagian untuk melihat tingkat penerimaan publik terhadap kandidat dari PKS,”Ujar Ketua DPD PKS Banda Aceh Iwan Sulaiman, didampingi Sekretaris DPD PKS Banda Aceh Irwansyah , Senin (08/02).
Iwan mengatakan, PKS Banda Aceh akan berpartisipasi aktif pada Pilkada Banda Aceh 2017 nanti dengan target memenangkan Pemilihan, sementara itu proses komunikasi politik juga masih terus dijalankan untuk menggalang koalisi dengan partai-partai lain.
PKS Banda Aceh juga mendorong kepada seluruh kandidat tersebut untuk memaksimalkan proses sosialisasi dan internalisasi ditengah-tengah masyarakat sampai nanti ditetapkan sebuah keputusan final siapa kandidat yang akan diusung.
“Selanjutnya nama-nama tersebut akan kita uji terus dengan berbagai proses, sehingga akan menghasilkan kandidat yang kokoh dan sesuai dengan harapan masyarakat Banda Aceh,” pungkasnya.