Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono berpamitan kepada masyarakat Aceh. Hal itu disampaikan karena setelah tidak lagi menjadi presiden, SBY belum sempat berpamitan kepada masyarakat Aceh secara langsung.
“Setelah saya tinggalkan pemerintahan, satu tahun 3 bulan dulu, saya belum sempat berpamitan dengan sahabat-sahabat di Aceh,” kata SBY dalam acara peringatan Maulid Nabi di kompleks rumah jabatan anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2016) malam.
“Tolong sampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan saya, karena selama 10 tahun saya menjadi Presiden, silaturahim kita sangat baik,” kata dia.
Dalam acara tersebut, hadir Wali Nangroe Malik Mahmud Al-Haytar, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan pejabat serta tokoh masyarakat Aceh.
Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh ataupun dari Aceh, serta ratusan masyarakat Aceh yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Selain berpamitan, SBY juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjadi presiden, pemerintahannya memiliki kekurangan.
“Sampaikan permintaan maaf saya, kalau ada yang belum diwujudkan pemerintahan saya dulu,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Demokrat itu banyak menyampaikan permohonan agar situasi kondusif di Aceh dapat dijaga dengan baik. Menurut SBY, kedamaian Aceh menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat Aceh.(Kompas)