Doto Zaini : Aceh Harus Jadi Pusat Kajian Islam Internasional

Aceh sebagai daerah yang dijuluki Serambi Mekkah dapat menjadi pusat kajian Islam Internasional, dengan Masjid Raya Baiturrahman sebagai lambang kemegahan dan kebanggaan rakyat Aceh, untuk dijadikan pusat kegiatan ke-Islaman berskala lokal, nasional maupun internasional.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutanya saat menghadiri penutupan Muzakarah Masalah Keagamaan yang dilaksanakan  di Aula Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, Selasa (27/10).

Hal tersebut dapat dicapai karena Aceh selama ini telah menjalankan  pelaksanaan Syariat Islam dan telah melahirkan banyak ulama yang berpengaruh di nusantara.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Gubernur mengajak para alim Ulama untuk terus memperkuat Ukhuwah Islamiyah sehingga kita sama-sama berikhtiar, bekerja keras, bahu membahu membangun Aceh menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

“Kita persatukan hati dan satukan gerak langkah kita untuk membangun yang lebih baik lagi di masa depan. Perbedaan yang ada, bukanlah menjadi halangan bagi kita untuk bekerja membina ummat, karena perbedaan itu pada hakikatnya adalah sunnatullah ” kata Zaini Abdullah

Dalam menghadapi berbagai perbedaan pendapat. Gubernur Zaini menghimbau agar masyarakat dapat menerima dan menghargai perbedaan dengan penuh toleransi dan semangat persaudaraan.

“Kita jadikan perbedaan sebagai energi kekuatan yang dapat memperkokoh persatuan dan ukhuwah di antara sesama kita, dalam membangun dan membina ummat” ujar Zaini. ADV

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads