Ismunandar terpilih memimpin DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Aceh Besar untuk periode 2015-2020. Hal itu diketahui pada kegiatan Musyawarah Daerah (MUSDA) yang ke-4.dilaksanakan di komplek Nurani Dunia, Aceh Besar, Sabtu (24/10).
Dalam memimpin Dewan pengurus Daerah (DPD) PKS Aceh Besar Ismunandar didampingi Zulfikar Aziz Wakil Ketua DPD, Ruslan Efendi Sekum DPD, Junaidy Bendahar Umum DPD, dan Wahyudi Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS.
Kemudian, Sutan Muhammad Rusdi menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Daerah, Ramadanus Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah, Afrial Hidayat Ketua Dewan Syari’ah Daerah, dan Hafizh Akbar Sekretaris Dewan Syari’ah Daerah PKS Aceh Besar.
Penetapan pengurus itu, bedasarkan surat keputusan Nomor 11/D/SKEP/AA-PKS/137 Tanggal 15 Oktober 2015 menetapkan Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Daerah PKS Kabupaten Aceh Besar Periode 2015-2020.
Ketua DPD PKS Aceh Besar, Ismunandar mengatakan, PKS siap bermitra dengan siapapun untuk bekerja, mengabdi, berbakti serta berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Karena Partai Dakwah ini bukan rival Partai politik lain,”ungkap Ismunadar, Sabtu (24/10) di Aceh Besar.
“Kita sebagai anggota perwakilan rakyat maupun dalam forum lain, tujuannya yaitu membawa kehidupan masyarakat kita kearah yang lebih baik,”sebutnya.
Ia menyatakan, kader PKS Aceh Besar harus mampu menunjukan ide-ide kreatif kepada masyarakat, dan menjadi solusi dari setiap masalah yang ada dikalangan masyarakat.
Sementara itu, Anggota Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Ust. Raihan Iskandar menyampaikan materi tarbiyah kepada kader PKS agar kader mampu masuk kemasyarakat sebagai individu inovatif, memberi solusi atas semua permasalahan rakyat.
“Kader PKS tidak boleh menutup potensi diri dalam melayani masyarakat. PKS masih sangat dibutuhkan oleh rakyat karena kerja PKS adalah kerja yang mengedepankan keiklasan”kata Anggota Dewan Syuro DPP PKS tersebut.
Pada Musda PKS Aceh Besar ke-4 ini di hadir Ketua PKS Aceh, H. Ghufran Zainal Abidin MA, Ketua Parpol Kabupaten Aceh Besar, dan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Ansari.
