40 peserta yang berasal dari BKB, PAUD, dan Posyandu menghadiri acara pembentukan Posyandu Terintegrasi, Kamis (22/10/2015) di Aula lantai II, Gedung C, komplek Balaikota Banda Aceh.
Kegiatan yang dibuka Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan, Gusmeri diselenggarakan selama dua hari, yang dimulai 22 s/d 23 Oktober 2015. Turut hadir pada acara ini sejumlah Keuchik yang ada di Banda Aceh.
Gusmeri mengatakan seiring perjalanan waktu, Posyandu bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan Ibu Hamil, Balita serta Pelayanan KB, akan tetapi juga berkembang pada pelayanan lainnya seperti BKB dan Pos PAUD. Posyandu sangat penting dalam mendorong pembangunan yang berpartisipatif, dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini dikarenakan, lembaga sosial tersebut berada langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Kita merasakan kondisi kesehatan masyarakat kita dewasa ini telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Dalam 5 tahun terakhir, derajat kesehatan dan status gizi masyarakat telah semakin membaik, ini ditandai dengan turunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi,” ujar Gusmeri.
Namun demikian, mantan Kadis PU ini meminta semua pihak tidak cepat berpuas diri karena masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.
“Tentu saja semua itu berhasil kita capai karena adanya dukungan dan partisipasi masyarakat yang semakin peduli terhadap kesehatan,” ungkap Gusmeri.
Masih kata Gusmeri, Kelompok Kerja (Pokja) Operasional Pembinaan Posyandu memiliki tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, advokasi dan bantuan kepada peningkatan kinerja posyandu.
“Karenanya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mendorong pencapaian target MDG’s 2015, perlu diperkuat koordinasi antar SKPD terkait melalui wadah Pokja Operasional Pembinaan Posyandu, baik dari tingkat pusat sampai tingkat gampong,” pintanya.
Melalui Kegiatan Posyandu Terintegrasi ini, Gusmeri berharap agar dapat dibahasnya permasalahan dan kondisi terkini dari program SKPD di Posyandu, guna dievaluasi keberhasilan program masing-masing, sebagai bahan kerja penyusunan program kerja lebih lanjut.
Sementar itu, Ketua PKK Kota Banda Aceh, Fauziah Zainal Arifin menjelaskan tujuan dari pembentukan Posyandu Terintegrasi adalah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita di Kota Banda Aceh. “Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyelaraskan kegiatan dan program pada Posyandu Terintegrasi,” ujarnya.