Kepala Baitul Mal : Banyak Segmen Muzakki Belum Tersentuh

Realisasi zakat mal yang berhasil dikumpulkan oleh Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal kabupaten/kota hingga saat ini masih jauh dari potensi. Zakat Mal yang sudah terkumpul umumnya berasal dari gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Bedasarkan survey yang dilakukan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh diketahui bahwa potensi zakat mal di Aceh mencapai 1,3 Triliun, sedangkan realisasi baru berkisar pada angka Rp.160 Milyar atau sekitar 8 persen.

Hal demikian diungkapkan kepala Baitul Mal Aceh Armiadi pada kegiatan rapat kerja Baitul Mal se Aceh tahun 2015 di Banda Aceh, Senin (19/10).

Armiadi mengakui pihaknya melakukan berbagai strategi untuk memaksimalkan pengumpulan zakat mal seperti sosialisasi kepada instansi vertikal seperti TNI, Polri, Kejaksaan tinggi dan BUMN lainnya.

Armiadi mengakui banyak sektor zakat yang belum digarap seperti sektor pertanian selain padi, sektor perikanan, dan sektor jasa.

”Masih ada usaha yang harus dilakukan agar kedepan meningkat. Masih ada segmen muzakki yang belum membayar zakat, dan itu terus kita upayakan, dalam rangka peningkatan zakat,”ujarnya.

Armiadi menyebutkan ada beberapa penyebab masih minimnya realiasasi zakat mal di Aceh seperti masih adanya muzakki yang menunaikan sendiri zakatnya kepada para mustahik bukan melalui lembaga resmi seperti baitul mal, kemudian masih adanya ketidakpercayaan kepada lembaga seperti Baitul Mal dari simuzakki serta adanya kecendrungan untuk mengelola zakat sendiri.

Sementara itu gubernur Aceh Zaini Abdullah mengingatkan setidaknya ada tiga hal yang harus dibenahi oleh Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kabupaten/Kota, Pertama penguatan kelembagaan agar mampu menampung beban kerja yang cenderung meningkat. Kedua, regulasi tentang zakat, waqaf, harta agama dan perwalian anak yatim/piatu yang selama ini menjadi kewenangan Baitul Mal perlu terus disempurnakan, dan ketiga perlunya memperkuat sinergi Baitul Mal dengan lembaga lain untuk pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah.

Gubernur meminta agar Baitul Mal terus berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor zakat, wakaf dan harta agama untuk mendukung program-program kerakyatan di seluruh Aceh.

Zaini juga mendorong agar Baitul Mal terus mengkampanyekan agar instansi, perusahaan dan muzakki untuk menyalurkan zakat melalui Baitul Mal Aceh. ”Tidak terkecuali pegawai BUMN, TNI dan Polri serta instansi vertikal lainnya agar menunaikan zakat melalui Baitul Mal,”pungkas Gubernur.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads