Anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah menyesalkan minimnya promosi even nasional Pekan Inovasi Perkembangan desa/kelurahan I dan Gelar teknologi tepat guna (TTG) Nasional ke XVII yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 7-12 Oktober 2015.
Akibat kurangnya promosi tersebut, banyak warga yang tidak mengetahui akan adanya pelaksanaan kegiatan yang menelan biaya hingga 14 Milyar itu.
Politisi PKS itu mengingatkan pemerintah Aceh, jika even itu tidak dikelola dengan baik akan menjadi Balck Campaign (kampanye hitam) bagi Aceh. Padahal tujuan dari kegiatan tersebut sekaligus untuk mempromosikan Aceh kepada daerah-daerah lain.
“Jangankan warga yang jauh, itu warga disekitar saja belum tau, makanya saya rasa promosinya tidak sebanding dengan acara sebesar itu. Saya sudah kunjungi dan saya melihat even seharga 14 Milar tapi dikelola secara amatiran, tidak terlihat adanya kemegahan dari Aceh,”ujar ketua Fraksi PKS itu.
Selain itu Irwansyah juga menyoroti kesiapan panitia dalam menyiapkan infrastruktur pameran, padahal kegiatan sudah sangat dekat,namun stand maupun tempat belum selesai dikerjakan.
Pada kesempatan itu Irwansyah juga berharap even yang akan berlangsung selama satu pecan itu bisa meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat kota Banda Aceh khususnya warga sekitar, namun hingga menjelang acara,masih banyak PKL yang bertanya-tanya terkait posisi yang diberikan kepada mereka untuk berjualan.
”Banyak warga yang tanya apakah bisa jualan disitu, karena ini juga kita sesalkan, tidak ada pusat informasi yang bisa memberikan gambaran yang valid terhadap pertanyaan-pertanyaan ini, termasuk media center mungkin,”ujar anggota komisi C DPRK itu.
Disamping itu Irwansyah mengapreasi pemerintah pusat yang memberikan kepercayaan bagi Aceh untuk menyelenggarakan even nasional di Aceh. Kegiatan itu selain menguntungkan Aceh juga memberikan citra positif bagi kota Banda Aceh.