Wakil Gubernur (Wagub) Muzakir Manaf kembali menegaskan akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Aceh pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017. Sebagai wakilnya, Muzakir yang akrab disapa Mualem ini akan mengambil dari parpol nasional (Parnas).
“Pada Pemilu 2017, saya akan mengambil wakil gubernur dari partai nasional,” tegasnya saat memberikan sambutan pada Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Anjong Monmata, Banda Aceh, Minggu (27/9).
Di hadapan Ketua Umum PAN Zulkiflin Hasan, Mualem juga mohon dukungan dan restu dari sesepuh dan pendiri PAN di Aceh, seperti Azwar Abubakar (mantan Menteri PAN dan RB Kabinet Indonesia Bersatu II SBY-Boediono), Farhan Hamid dan Tgk Imam Syuja’.“Mohon sokongan penuh Kanda Azwar, Farhan dan Cut Bang Iman Syuja’, untuk kita bangun Aceh bersama-sama,” ungkapnya.
Kepada wartawan, usai menghadiri pembukaan Muswil PAN tersebut, Muzakir kembali menyatakan tekadnya untuk maju sebagai Gubernur Aceh periode 2017-2022. Tekad tersebut sudah mendapat dukungan dari sejumlah partai besar secara nasional.
Bahkan, dalam melakukan pendekatan terhadap parpol nasional yang ada di Aceh, Muzakir mengaku kerab melakukan pertemuan dengan para pimpinan parpol nasional yang ada di Aceh, terutama parnas yang memiliki kursi di tingkat dewan baik DPRA maupun DPRK.
“Sejauh ini sudah semua parnas mendukung kita, hanya Partai Demokrat dan NasDem yang belum ada kata sepakat,” sebutnya.
Meskipun demikian, Mualem menyatakan akan terus melakukan pendekatan dan lobi politik dengan semua pihak sehingga saat Pilkada 2017, semua bisa berjalan seiring demi membangun Aceh yang lebih baik di masa akan datang.
Menanggapi pernyataan Muzakir Manaf, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi apresiasi positif. Sebab, guna membangun Aceh ini selayaknya dibangun secara bersama-sama dengan semua komponen, baik parnas atau parlok. “Saya pikir itu baik dan punya banyak kader untuk itu,” katanya.(analisa)