Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke XXXII yang berlangsung di Kabupaten Nagan Raya berhasil mencatatkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Pameran Al Qur’an kuno terbanyak yang di perkirakan telah berusia ratusan tahun.
Pameran Al Quran kuno ini bagian dari pelaksanaan MTQ XXXII Aceh, Al quran kuno ini di pamerkan di gedung seminar yang berada di taman Dzulkarnaini.
Sebanyak 62 Al Qur’an kuno tulis tangan yang di pamerkan ini merupakan milik Pemerintah kabupaten Nagan Raya dan menurut catatan Musium Rekor Indonesia pameran Al quran kuno yang berlangsung di taman Dzulkarnaini ini merupakan pameran Al Qur’an kuno terbanyak di indonesia.
Pemekarsa pameran Al Qur’an kuno Teuku Raja Keumangan (TRK), mengungkapkan momentum MTQ XXXII Aceh kali ini merupakan wujud perhatian masyakat Nagan Raya terhadap nilai nilai yang terkandung dalam kitabullah, mengamalkan seluruh isi kandungan Al quran merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim, merawat dan juga tentunya menjaga Al Quran dengan baik juga bagian yang tak terpisahkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ini menyebutkan tahun ini Pemkab Nagan Raya juga telah menganggarakan perencanaaan pembangunan Musium Khazanah Al Qur’an Nusantara tempat penyimpanan Al Qur’an kuno tersebut.
“ Tahun ini kita telah menganggarkan dana untuk perencanaan pembangunan gedung Musium Khazanah Al Qur’an Nusantara yang nantinya akan berisi tentang Al Quran kuno dan semua hal tentang Al Qur’an” Ungkap Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Kamis (20/08).
Adapun sejumlah Al-qur’an yang dipamerkan antara lain, Mushaf Al-Qur’an Kertas Parsi berusia diatas 200 tahun, Mushaf Al-Qur’an Kertas Dluwang berusia antara 150-500 tahun, Mushaf Al-Quran Kertas Eropa dan Mushaf Al-Qur’an Kertas Kopi yang ditaksir berusia 100 tahun, serta Mushaf Lontar/Lontar Hitam yang usianya tidak bisa diprediksikan.