Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menyerahkan satu unit motor tiga roda kepada salah seorang pemuda penyandang cacat (disabilitas), Husni Mubarak yang sehari-hari bertugas sebagai tukang parkir di Pasar Aceh.
Penyerahan itu dilakukan Gubenur Aceh didampingi kepala Baitul Mal Aceh, Armiadi Musa di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh usai Shalat Jumat, (14/08). Bantuan motor tiga roda diterima langsung Husni yang datang bersama ibunya, khatijah.
“Membantu penyandang cacat bukan hanya tugas pemerintah provinsi saja seperti Baitul Mal dan Dinas Sosial, tapi pemerintah kabupaten kota juga mesti ikut memperhatikannya,”ungkap Zaini.
Sementara itu, Armiadi Musa mengatakan bantuan ini diberikan agar memudahkan mencari rizki. Apa lagi ia selama ini menjadi tulang punggung keluarga dan menghindari meminta-minta.
“Ini harus menjadi contoh bagi pemuda lain agar lebih mandiri dan kreatif, walaupun dengan keterbatasannya, tapi Husni memilih berusaha sendiri, ini pa kita apresiasi,”ujarnya Armiadi.
Armiadi berharap dengan adanya bantuan ini agar mendorong para penerima keluar dari ketergantungan terhadap orang lain dan menjadi produktif sendiri. Hal ini sesuai dengan program Baitul Mal Aceh yang konsen terhadap program-program produktif.
“Selama ini di Baitul MAL aceh ada program pemberdayaan ekonomi warga melalui pemberian modal usaha produktif, melatih pemuda-pemudi kewirausahaan agar mereka lebih mandiri,” terangnya lagi.
Tentang Husni
Bernama lengkap Husni Mubarak (26). Orang tuanya sudah meninggal dunia setahun yang lalu. Sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama ibu dan adik-adiknya ia menjadi tukang parkir di Jl.Chik Pante Kulu. Tepatnya dekat pintu gerbang Pasar Aceh bersebelahan dengan Masjid Raya Baiturrahman.
Lahan parkir yang ia kelola adalah milik orang lain yang disewanya dua hari dalam seminggu, yaitu Jumat dan Ahad. Setiap ia bertugas di sana, mesti menyetor Rp30 ribu per hari kepada badan parkir dan Rp. 20 ribu ke petugas lahan resmi.
Menurut keterangan ibunya, Husni sering membawa nasi goreng, mie Aceh atau oleh-oleh saat pulang ke rumah usai jaga parkir. Selain itu, Husni yang juga biasa dipanggil Abang kerap membeli dan membagi kue bila tengah berkumpul dengan anak-anak kecil. Nyak Ni panggilan akrabnya, sangat sayang dengan anak-anak.
“Bahkan dari hasil menyemprit, Husni membelikan telepon seluler untuk ibunya. Apabila menjelang hari raya, baju pun sering dihadiahkan bagi ibunya. Padahal saya katakan padanya agar uang yang ada dipergunakan untuk kebutuhan sendiri,”kata ibunya.
Kata ibunya lagi, Husni cacat sejak lahir. Walaupun begitu pantang baginya untuk mengemis. Namun apabila ada yang memberi dengan ikhlas ia menerimanya. Selama ini belum ada pihak resmi yang memberi bingkisan atau bantuan kepadanya selain Baitul Mal yang berbentuk Paket Ramadhan.Adv