Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar meminta kepada Pemerintah kota Banda Aceh untuk menyiapkan berbagai even guna menarik kunjungan wisatawan dalam rangka mendukung program Pemko Banda Aceh yang dilaunching beberapa waktu lalu yaitu Banda Aceh World Islamic Tourism.
”Kita Apresiasi Pemko yang telah mendeklarasikan Banda Aceh sebagai tujuan wisata dunia Islam, untuk itu Perlu didesain program menarik, sehingga Banda Aceh layak dikunjungi, apa yang ditawarkan harus jelas,”Ujar Farid di Banda Aceh, Minggu (09/08).
Farid meminta Pemerintah kota Banda Aceh melalui dinas terkait menyiapkan kalender even pariwisata setahun penuh, sehingga wisatawan mengetahui even apa saja yang ada di Banda Aceh.”Sehingga mereka para wisatawan bisa menentukan kapan ke Banda Aceh dan apa yang akan dilihat, misalnya musim maulid atau ramadhan apa saja agendanya, sehingga mereka akan merasakan ramadhan atau maulid di Banda Aceh,”ujarnya.
Farid menyebutkan ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh Pemko Banda Aceh untuk memajukan dunia pariwisata, Pertama, dinas terkait perlu menyiapkan SDM dan infrastruktur kepariwisataan, “Pemko harus siapkan perangkatnya, baik SDM dan infrastruktur untuk mendukung tema yang telah diangkat itu,”lanjutnya.
Yang selanjutnya kata Farid, Pemerintah harus menyiapkan masyarakatnya, sehingga wisatawan yang datang ke Banda Aceh merasa nyaman berada disini, termasuk dalam hal pengaturan tariff transportasi, sebagaimana yang kita lihat diluar Aceh, “Bukan hanya jargon peumulia jamee adat geutanyoe, tapi bagaimana menjamin orang yang datang ke Banda Aceh merasa bersahabat dengan warga Banda Aceh,”ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banda Aceh ini.
Kemudian, lanjut Farid, Pemko juga harus menetapkan kembali kawasan-kawasan dan gampong-gampong yang menjadi model dan itu tidak didapatkan wisatawan didaerah lain. Misalnya gampong-gampong bekas tsunami.
Selanjutnya Farid juga mengingatkan Dinas Pariwisata bahwasanya saat ini di DPRK sedang dibahas SOTK Dinas Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif, ”Ekonomi kreatif ini salah satunya adalah bagaimana keterlibatan masyarakat untuk menyiapkan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang kesini yang bernilai keacehan dan nuansa Islam,”lanjutnya lagi.
Farid mengakui kota Banda Aceh memiliki potensi untuk mewujudkan cita-cita sebagai tujuan wisata dunia jika dikelola secara serius, apalagi dengan kondisi Aceh saat ini yang sudah damai.