Pemko Bangun Kembali SD Alue Naga yang Hancur Saat Tsunami

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) di Dusun Kutaran, Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala.

Pada lokasi tersebut, awalnya berdiri dua unit sekolah yakni SDN 100 dan SMPN 14 yang kemudian hancur diterjang tsunami pada 2004 lalu.

Selama ini, anak-anak Dusun Kutaran harus bersekolah ke SDN 58 di dusun lainnya yang dipisahkan oleh Sungai Krueng Cut. Jembatan penghubung kedua dusun juga sudah hancur diterjang tsunami, sehingga jarak tempuh ke sekolah pun bertambah jauh.

Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengakui gagasan untuk mendirikan SD tersebut  berdasarkan masukan dari masyarakat. Menurutnya anggaran pembangunan sekolah dengan nama baru yakni SDN 72 Banda Aceh itu berasal dari Pemerintah Pusat (APBN).

Selain pembangunan gedung sekolah baru, Illiza mengungkapkan, dalam tahun ini juga akan dilakukan lelang proyek jalan dan drainase di Alue Naga. Pembangunan jaringan pipa air bersih juga menjadi perhatian pemerintah.

Menurut walikota, dengan penataan wilayah yang baik dan didukung oleh panorama alam pesisir yang indah, Alue Naga bisa dikembangkan menjadi wilayah wisata Islami, “Banyak sekali potensi yang bisa kita kembangkan, namun tentu perlu kita rencanakan secara matang dengan meminimalisir dampak mudharatnya,” pungkas Illiza.

Kadisdikpora Banda Aceh Syaridin  menyebutkan gedung SDN 72 ini dibangun serentak dengan 13 gedung sekolah lainnya se-Indonesia denagn desain yang sama, “Anggaran pembangunannya Rp 1,3 miliar. Alokasinya untuk empat ruang kelas,”lanjutnya.

Soal kekurangan dua ruang kelas, Syaridin menjelaskan, akan dibangun tahun depan. Sementara nggarannya nanti akan ditambah dari APBK maupun APBA, “Kita mengharapkan, pada awal tahun ajaran baru 2016-2017 nanti, anak-anak Dusun Kutaran yang bersekolah di luar gampong bisa kambali ke sini,” kata dia

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads