Pemerintah pusat akan melakukan revitalisasi terhadap 1000 pasar rakyat pada tahun 2015 ini. Untuk mewujudkan program itu pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar 2,38 triliun.
Hal demikian diungkapkan Presiden Jokowi saat melakukan videoconference dengan walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Selasa (30/06) sore.
Video conference dilakukan saat presiden Jokowi berada di pasar Banyumas Jawa Tengah, sedangkan walikota Banda Aceh berada di Pasar Seutui Banda Aceh, yang merupakan salah satu pasar yang akan direvitalisasi pemerintah.
Menurut Jokowi pasar rakyat yang umurnya rata-rata sudah mencapai 30 tahun nyaris tidak pernah dilakukan pemugaran sehingga dikhawatirkan akan semakin tertinggal dengan hadirnya pasar-pasar modern.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal mengatakan pemerintah kota Banda Aceh juga punya program revitalisasi pasar-pasar rakyat di kota Banda Aceh. Program itu ternyata sejalan dengan program pemerintah pusat. Untuk membangun pasar Seutui, Pemko Banda Aceh mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 5 Milyar.
Selain pasar Seutui, diakui Illiza, Pemerintah kota Banda Aceh juga mengajukan revitalisasi dan pemindahan pasar Peunayong ke daerah Lampulo dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp. 40 Milyar.
”Kita memang ingin revitalisasi pasar-pasar di Banda Aceh, ternyata gayung bersambut, karena pasar Seutui ini sudah sangat tua, kita juga mengajukan untuk memindahkan pasar Peunayong ke Lampulo,”ujarnya.
Menurut Illiza kawasan Peunayong akan dijadikan sebagai kawasan Heritage untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara, mengingat banyak bangunan-bangunan bersejarah di daerah itu. Ia berharap pemindahan pasar Peunayong bisa terealisasi pada tahun 2016.
Selain itu Illiza juga berharap pasar-pasar di Banda Aceh akan semakin teratur, tertib dan semakin bersyariat, baik pembeli maupun para pedagangnya. Ia berharap pedagang untuk patuh dengan ketentuan yang ada, termasuk rencana relokasi sementara para pedagang di Pasar tersebut.