Kepemimpinan gubernur Aceh Zaini Abdullah kembali mendapat sorotan, kali ini datang dari Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A).
P4A menuding program Zaini tidak jelas arah kebijakan sehingga masyarakat Aceh tetap hidup dengan kondisi ekonomi yang kian terpuruk, Pengangguran meningkat pesat, minim penyediaan lapangan kerja dampak kinerja pemerintah yang lemah.
“Kita bisa melihat keterpurukan ekonomi Aceh saat ini, khususnya tingkat daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok terus merosot. Harga kebutuhan hidup sehari-hari meningkat tajam, pendapatan masyarakat berkurang, infrastruktur banyak hancur, hingga perekonomian stagnan,” ujar Ketua Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A), Muzakir kepada media, Rabu (24/6/2015).
Muzakir menyarankan, Gubernur Zaini Abdullah beserta para perangkat SKPA, di sisa waktu kekuasaannya, harus lebih tajam dan terarah dalam implementasi program kerja. Fokus utama adalah bidang ekonomi dan penyediaan lapangan kerja untuk generasi muda Aceh usia produktif.
Di sisi lain, lanjut mantan Pengurus Pusat Gerakan Kerakyatan (PP-GPK) ini, menilai para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang banyak diisi wajah baru, juga tidak mampu menggagas kebijakan prorakyat serta mendesak dan mengawasi anggaran daerah yang dapat memacu akselerasi dinamisasi perekonomian Aceh.
“Rakyat Aceh harus bersatu mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk menuntaskan semua realisasi UUPA dan butir-butir Kesepakatan Helsinki. Dalam suasana Ramadhan 1436 Hijriyah, mari kita semua merenungkan kesalahan-kesalahan apa yang telah kita lakukan terhadap rakyat dengan janji-janji palsu,” tandas Muzakir.