Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh mengadakan pelatihan operasional Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangga milik Pemko Banda Aceh.
Kepala BPBD Banda Aceh Ridwan menuturkan, output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah petugasnya bisa mengoperasikan mobil Damkar yang anggarannya berasal dari dana Otsus 2014 ini dengan sigap dan maksimal.
“Instruktur dari pihak delaer ini punya standar dan SOP tersendiri dalam mengoperasikan mobil ini, jadi satu per satu anggota kita hari ini dilatih dan dites kemampuannya,” ungkap Ridwan.
Menurutnya, selain untuk penyemprotan air dan foam ke titik api, mobil Damkar ini sangat berguna pada kebakaran yang terjadi pada bangunan berlantai tiga ke atas, karena memiliki tangga setinggi 32 meter yang dilengkapi dengan kamera dan lift untuk mengevakuasi korban.
Terkait sorotan warga terhadap belum optimalnya mobil tersebut dalam menangani dua musibah kebakaran terakhir yang terjadi di BPD Aceh dan Toko Swalayan Sinbun Sibreh, Ridwan mengharapkan masyarakat agar dapat memahami, hingga kini pihaknya belum memiliki sarana pendukung yang bisa men-support kendaraan ini secara maksimal.
“Salah satunya mobil tangki penyuplai air yang masih terbatas. Idealnya kita harus punya satu atau dua mobil tangki air berkapasitas 20 ribu liter untuk mem-backup, dan yang ada sekarang tidak memadai karena hanya berkapasitas 4.000 liter,” kata Ridwan.
Saat disinggung soal pemanfaatan selang yang panjang untuk menyedot air sungai, menurutnya bisa saja dilakukan namun masih ada kendala lain yakni kadar air sungai di Banda Aceh yang asin sehingga berisiko merusak peralatan.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan pengadaan mobil tangki air berkapasitas 20 liter kepada Pemerintah Provinsi untuk dianggarkan dalam APBA 2015. “Namun tahun ini dipastikan tidak terealisasi juga karena belum tertampung dalam RPJM.”
Solusi lain, Ridwan mengungkapkan, tahun ini pihaknya akan membuat sumur bor beserta kolam penampungan air di enam Pos Damkar di Banda Aceh. “Salah satunya di pos Keudah yang akan kita fungsikan karena kita anggap krusial. Proses tendernya sudah selesai, dalam dua minggu ini kita mulai pengerjaannya.”