Baitul Mal Kota Banda Aceh menyerahkan bantuan tool kit berupa peralatan dan perlengkapan kerja bagi 46 peserta pelatihan mekanik sepeda motor, teknisi komputer dan instalasi listrik.
Bantuan tersebut diserahan secara simbolis oleh Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh Bidang SDM dan Pembangunan Drs M Ridha MM di halaman kantor Baitul Mal Banda Aceh di kawasan Gampong Keudah, Kutaraja, Selasa (12/5/2015).
Sebelumnya, ke-46 peserta tersebut telah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh selama 2,5 bulan. Tool kit yang diserahkan hari ini merupakan ‘harta zakat’ dari para Muzakki di Kota Banda Aceh.
Kepala Baitul Mal Banda Aceh Tgk Safwani SpdI dalam sambutannya berharap kepada para peserta pelatihan agar menggunakan bantuan ini secara semestinya. “Ini adalah harta atau barang zakat, jangan dialihkan ataupun dijual,” katanya.
“Mudah-mudahan bantuan ini berguna untuk meningkatkan keterampilan hidup hingga bisa mandiri. Selain terus berusaha, jangan lupa berdoa. Doakan pula para Muzakki agar berkah rezekinya dan bertambah zakatnya, sehingga ke depan lebih banyak yang bisa kita latih.”
Soal pelatihan yang diberikan para pemuda tersebut, kata Safwani, sejak tiga tahun lalu memang telah menjadi program rutin pihaknya bekerjasama dengan BLK Banda Aceh dengan beragam jenis pelatihan. “Alumni pelatihan kita bahkan sudah ada yang lulus ke Jepang dan Korea.”
“Dengan setiap alumni pelatihan, kami terus menjalin komunikasi dan ke depan kami siap men-support. Progresnya harus ada setiap saat. Tujuan akhir kita adalah untuk menekan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh,” tutup Safwani.
Sementara Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan M Ridha, mengapresiasi Baitul Mal dan instansi terkait yang telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Kota Banda Aceh.
“Salah satunya melalui pelatihan kerja yang diberikan kepada anak putus sekolah dan berada dalam usia produktif agar nantinya mereka mampu keluar dari kemiskinan dengan skill yang mereka miliki.
Menurut wali kota, peran zakat memiliki visi jangka panjang yakni peningkatan kualitas hidup umat Islam untuk kesejahteraan bersama. “Islam sangat konsisten dalam mengentaskan kemiskinan, yang kaya harus menyisihkan sebagian kecil hartanya untuk yang miskin dan golongan lainnya.”
“Mudah-mudahan dana zakat ini akan menumbuhkan semangat kemandirian dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran di Kota Banda Aceh,” katanya.