Sejumlah Pengusaha muda Aceh mengikuti Gerakan Deklarasi Beli dan Bela Produk Aceh di Aula Balai kota Banda Aceh. Acara yang digagas oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Wilayah Aceh turut menghadirkan Presiden IIBF, Ir. H Heppy Trenggono M, Kom. Jumat (8/5).
Iskandar selaku pembicara mengatakan “ekonomi Aceh masih sangat tergantung pada anggaran pemerintah.”
Menurutnya masyarakat masih suka beli tapi tidak suka membuat, ia mencontohkan jika dulu tepung saja dibuat sendiri kalau sekarang sudah jarang.
Ketua IIBF Aceh Putra Chamsyah mengatakan “usahawan muda dan pemula perlu didorong untuk berfikir berwiraswasta, kita juga harus meningkatkan kewirausahaan terutama dari wirausaha muda dan pemula, disini peran pemerintah diharapkan mampu untuk mendorong mereka,” ujarnya.
Sementara itu Deni Faelani selaku sekjend IIBF Aceh saat diwawancara mengatakan “salah satu cara kita membangkitkan perekonomian Aceh adalah dengan menghidupkan transaksi ekonomi lokal dengan cara saling membeli produk produk lokal.”
Ada dua hal yang harus dibangun oleh pengusaha di Aceh, yaitu karakter dan kompetensi.
“Hal tersebut harus didukung dengan pembangunan karakter masyarakat, yaitu meningkatkan kesadaran untuk membeli dan membela produk lokal serta langkah tersebut tentunya dapat menghidupkan persaudaraan,” ungkap Deni.