Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Banda Aceh ke-810, Dinas Pekerjaan Umum Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Forum Komunitas Hijau dan Ceudah Organizer, menggelar Festival Kota Hijau 2015 bertema “Action to Green City”.
Acara yang digelar di Taman Putroe Phang 8-10 Mei 2015 ini diikuti oleh sejumlah LSM lingkungan antara lain Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA), KuALA, Plasma, Aspekja, 60+ Earth Hour, Sobat Bumi Aceh dan Insta Aceh.
Rangkaian acaranya terdiri dari Pameran Komunitas Hijau, Pentas Seni Komunitas dan sejumlah perlombaan seperti lomba menggambar dan mewarnai, fashion show daur ulang, Mading hijau serta lomba fotografi ruang hijau.
Asisten Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Setdako Banda Aceh Gusmeri saat membuka acara tersebut, Jumat (8/5/2015), mengatakan, dari 570 kabupaten/kota di Indonesia, Banda Aceh termasuk kota yang mempunyai Ruang Terbuka Hijau (RTH) terluas.
“Sesuai dengan RTRW Kota Banda Aceh 2009-2029, yaitu penyediaan RTH publik sebesar 20 persen, hingga tahun ini luas RTH yang telah ada di wilayah Kota Banda Aceh sebesar 13 persen. Tujuh persen lagi kita targetkan tercapai sebelum 2029,” kata Gusmeri.
Sementara Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan, ajang ini merupakan satu langkah strategis dalam penataan ruang untuk mewujudkan visi Banda Aceh sebagai Model Kota Madani.
“Salah satu penerapan konsep madani yang terkait green city adalah ramah dalam menghadapi lingkungan dan peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu kelestarian dan keseimbangan alam ini harus menjadi tolok ukur dalam pembangunan dan agama menjadi pedomannya,” ujarnya.