Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi diminta untuk tidak membawa sepakbola Indonesia keranah politik. Menpora diminta untuk bersikap professional dengan tidak terlalu mencampuri urusan internal sepakbola.
Hal demikian disampaikan Anggota DPR RI asal Aceh Muhammad Nasir Jamil saat menerima kunjungan pengurus PSSI Aceh di Banda Aceh, Rabu (06/05)
Nasir Jamil mengatakan pembekuan PSSI lebih sarat kepentingan politik dibandingkan kepentingan untuk membenahi PSSI. Ia meminta Menpora untuk tidak terlalu banyak mendengar bisikan-bisikan yang mengarah kepada politisasi sepakbola Indonesia.
Nasir mengatakan kondisi yang terjadi saat ini bisa dikategorikan sebagai darurat sepakbola Indonesia. Oleh karenanya Nasir juga meminta Presiden Jokowi untuk ikut memberikan perhatian. ”Pembekuan ini Menpora harus jujur kepada masyarakat Indonesia, karena pembekuan ini kok lebih saarat kepentingan politiknya, kita berharap Menpora punya sikap bukan hanya mendengar orang dibelakangnya, jangan sampai masyarakat mencatat dikepemimpinan Menpora ini PSSI hancur,”ujar politisi PKS ini.
Nasir menambahkan pihaknya akan menyurati Kementrian Pemuda Olahraga dan pimpinan DPR RI agar mendesak komisi terkait di DPR RI agar kondisi ini tidak berlarut-larut. Pasalnya Sepakbola Indonesia terancam akan diberikan sanksi oleh FIFA jika tidak mampu menyelesaikan masalah yang dipicu oleh sikap Menpora.
Sementara itu ketua PSSI Aceh Adly Tjalok mengaku pihaknya akan tetap berpegang pada keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI dibawah kepempimpinan La Nyala.
Ia mengaku PSSI Aceh tidak akan mengikuti liga apapun yang akan digelar oleh Kemenpora, karena kegiatan tersebut bukan ranahnya Kemenpora, melainkan PSSI.
“Kalau Menpora mau menggulirkan kompetisi kita tidak akan ikut, karena hasilnya tidak tau bawa kemana,”ujarnya.
Pada kesempatan yang sama pengurus Sepakbola Pidie Jaya Muhammad Zakaria meminta Menpora untuk tidak memperturutkan hawa nafsunya, karena akan sangat banyak pihak yang dirugikan dengan sikap Menpora membekukan PSSI, tidak hanya klub dan pemain, tetapi juga seluruh masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia.
Zakaria mendesak Menpora untuk segera mencabut pembekuan PSSI, karena induk sepakbola bukanlah di Kemenpora melainkan FIFA. “dan kami tetap patuh pada ketua PSSI yang sah yaitu La Nyala,”ujarnya.