Warga Pidie Korban Puting Beliung Dapat Bantuan Gubernur

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Sabtu (25/4) mengunjungi dan menyalurkan bantuan masa panik untuk korban bencana angin puting beliung di kabupaten Pidie.

Angin puting beliung disertai hujan lebat yang melanda daerah penghasil ‘keurupuek mulieng’ pada Kamis (23/4) lalu, menyebabkan puluhan rumah warga rusak. Rumah warga yang rusak meliputi kecamatan Kota Sigli, Mutiara Timur, Indra Jaya, Glumpang Tiga, Tiro, Kembang Tanjong, Keumala dan Tangse.  Kecamatan Indra Jaya merupakan daerah terparah dengan jumlah rumah rusak berat mencapai 24 unit.

Gubernur Zaini Abdullah atau yang kerap disapa Doto Zaini, mengaku prihatin dan berpesan agar korban tidak larut dalam kesedihan. Pemerintah, tegasnya, tidak tinggal diam dan akan terus membantu meringankan beban masyarakat di kabupaten ‘lumbung padi’ itu. Gubernur juga berpesan untuk bersabar atas musibah yang menimpa mereka.

“Tetap bersabar karena semua cobaan ini datangnya dari Allah. Yakinlah ada hikmah dalam setiap musibah yang diberikan oleh Allah,” kata Doto Zaini.
Dalam kesempatan itu, selain menyalurkan sembako, pakaian dan seng, Zaini Abdullah juga menyerahkan bantuan tanggap darurat Rp 5 juta kepada masing-masing Kepala Keluarga (KK).

Kepada Masyarakat, Gubernur menekankan agar mewaspadai iklim dan perubahan arah angin saat ini, bila terlihat gejala berpotensi bencana segera mencari tempat perlindungan dengan mengutamakan keselamatan jiwa.

Usai mengunjungi sejumlah rumah warga yang terkena dampak angin puting beliung di kecamatan Indra Jaya, mantan Menlu GAM ini bersama rombongan melaksanakan shalat zuhur berjamaah di Masjid Lamno Kota Bakti, kemudian ‘bergerilya’ menuju Tangse.
Jalan Putus akan dibangun kembali

Gubernur menegaskan, ruas jalan rusak yang menghubungkan kecamatan Tangse dan Geumpang akan segera dibangun kembali. “Instansi terkait akan segera merancangnya, termasuk pinggir badan jalan aliran sungai yang rusak berat dan membangun kembali jalan ini,” tegas Zaini Abdullah, saat turun langsung memantau kondisi jalan ambruk itu, di gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, sabtu (25/4). Dalam waktu dekat, kata Gubernur, Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan Kementerian.

Akibat hujan lebat yang turun terus menerus selama sepekan belakangan ini di kawasan pengunungan Tangse, membuat sejumlah sungai meluap, abrasi dan menimbulkan banjir. Sehingga, sarana perhubungan putus dan rusak parah. Namun setelah ditangani oleh BPBD Pidie, kini aktivitas transportasi sudah kembali berjalan normal.

Bencana alam banjir yang melanda kecamatan Tangse, atau berjarak sekitar 56 kilometer dari ibukota Kabupaten Pidie itu juga sempat membuat warga di sejumlah desa mengalami kepanikan, karena banjir luapan sungai merembes ke pemukiman penduduk.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads