Sebanyak 200 batang bibit mangrove telah ditanam oleh anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Marhamah di Desa Seuriget, Kecamatan Langsa Barat dalam menyambut Hari Bumi 2015.
]“kawasan mangrove kota langsa peting untuk diselamatakan , dan kegiatan ini merupakan bagian kecil dari upaya penyelamtannya” Khairun nufus (koordinator penanaman).
Dikatakan, kegiatan kampanye bersama berbasis edukasi dan penelitian ini baru pertama sekali dilakukan di Langsa yang mendukung program Pemko menjadikan Kota Langsa sebagai kota hijau (green city).
“Kami sangat mengapreasi kegiatan bersama ini, anak anak sudah mulai di biasakan dengan pendididkan serta pentingan penanaman mangrove, sesuai dengan sembilan pilar karakter yang kami ajarkan kepada anak anank didik kami”. Murhamah S.Ag- ketua lembaga pendidikan islam terpadu al marhamah
Dalam penanaman ini lebih fokus terhadap pembelajaran menanam mangrove dan bermain lumpur sebagai bagian edukasi bagi para peserta serta mengkampanyekan jajanansehat dengan makan buah segar secara bersama sama.
Kegiatan ini merupakan rantaian kegiatan menyambut hari bumi 2015 di Kota Langsa. Yang diinisiasi oleh para relawan linngkungan hidup sekota langsa. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan pendataan sampah di Kawasan Ekosistem Mangrove Kuala Langsa. Dan akkan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi publik serta pada puncak egiatan akan si selenggarakan adalah konser amal Rafli untuk peestarian kawasan mangrove.
Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Pengelola Pesisir Meuseuraya (LP2M), Gajah Puteh, aceh wetland foundation (AWF), Lembaga pendidikan islam terpadu Al-marhamah, friend of orangutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Bumi, Sayed Zahirsyah mengatakan, Pemko Langsa, LP2M, dan lintas komunitas di Langsa sedang menyiapkan acara puncak peringati Hari Bumi 2015 dengan mengagendakan rencana kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. “Kami berharap semua pihak ikut mendukung suksesnya kegiatan ini, karena hajat ini adalah untuk kepentingan masyarakat di seluruh pantai timur Aceh,” pungkas Sayed Zahirsyah
