DPRD Tangsel dan DPRK Banda Aceh Bahas Peningkatan PAD

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, melakukan studi banding ke Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Jumat (10/04).

Dalam pertemuan singkat itu DPRD Tangsel dan DPRK Banda Aceh saling berbagi informasi khususnya terkait dengan Anggaran, PAD dan Pariwisata.

Ketua rombongan yang juga Anggota Komisi II DPRD Tangerang Selatan Syihabuddin mengatakan, kunjungan kerja tersebut untuk mengetahui bagaimana peran DPRK Banda Aceh mengalokasikan anggaran, khususnya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pihaknya mengetahui DPRK Banda Aceh berhasil membuat kebijakan yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Kebijakan seperti ini patut ditiru karena bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ada yang menarik yaitu pemberdayaan ekonomi,masyarakat diberikan dana bergulir, sedankan kita belum sampai kesitu, makanya kita kesini untuk melihat bagaimana langkah-langkahnya,”ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dibahas terkait dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Serta bagaimana mengalokasikannya untuk program-program strategis.

“Kalau dari sisi jumlah, PAD Tangerang Selatan lebih banyak, mencapai Rp1 triliun, Namun, penduduk mencapai 1,4 juta. Sedangkan PAD Kota Banda Aceh hanya Rp167 miliar dengan penduduk 250 ribu,” kata Syihabuddin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRK Banda Aceh Zulfikar yang memimpin pertemuan tersebut mengatakan PAD   Banda Aceh Rp167 miliar. Namun menurut Zulfikar potensi PAD Banda Aceh mencapai 300 Milyar.

“Kalau kita melihat dari segi PAD tentu kita ketinggalan jauhlah dari mereka, tapi tadi ada beberapa program yang sudah kita jalankan  tapi mereka belum jalankan, mereka juga menyadari meskipun PAD hampir 1 T tapi penduduknya juga lebih 1 juta, jadi kalau kita persenkan tidak beda jauh sama kita,”Ujar politisi PKS ini.

Pada kesempatan ini mereka lebih ingin tau tentang dana-dana pemberdayaan maasyarakat, kemduian bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads