Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi menyebutkan saat ini terdapat tiga kelompok bersenjata yang berkeliaran di pedalaman Aceh Utara dan Aceh Timur. Ketiga kelompok tersebut masing-masing Kelompok Din Minimi, Kelompok Gambit dan Kelompok Raja Rimba.
Hal demikian diungkapkan Kapolda Aceh usai rapat kerja Komisi I dan Komisi III DPR RI dengan Pengdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kepala BIN Aceh, Pemerintah Aceh dan kepala BNNP, Senin (30/03) di Mapolda Aceh.
Kapolda mengatakan sejauh ini pihaknya sudah berhasil mengungkap sejumlah aksi kriminalitas yang dijalankan ketiga kelompok tersebut. Ia mengakui lima dari tujuh anggota kelompok Din Minimi sudah berhasil ditangkap, terakhir pihaknya berhasil menangkap satu anggota kelompok tersebut pada 23 Maret lalu beserta barang bukti 384 butir peluru. Begitu juga dengan kelompok Raja Rimba, Kapolda mengklaim pasca penagkapan terhadap Raja Rimba sebelumnya, kini muncul kelompok lainnya yang mengatasnamakan Raja Rimba.
”Beberapa kasus aksi kriminalitas oleh kelompok bersenjata ini sudah kita ungkap, tapi kasus terakhir masih penyelidikan dan personil kita masih dilapangan mengejar pelaku, namun apakah ini ada hubungannya dengan kelompok bersenjata yang beraksi sebelumnya, kita belum tau, karena belum tertangkap,”ujar Kapolda didampingi Anggota Komisi III DPR RI Nasir Jamil dan Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto.
Sementara terkait kasus terakhir, yaitu penembakan terhadap dua anggota TNI di Aceh Utara hingga kini belum berhasil diungkap, pihaknya dibantu TNI masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah antara 15-20 orang.
Kapolda optimis pihaknya akan segera menangkap para pelaku, karena hingga kini pihaknya masih terus melakukan pengejaran.
Pada kesempatan tersebut Kapolda kembali menghimbau kepada masyarakat sipil yang masih menyimpan senjata api secara illegal untuk menyerahkannya kepada pihak berwajib. Kapolda berjanji akan memberikan keringanan jika senjatanya diserahkan secara sukarela.
Sementara itu Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto mengatakan pihaknya tetap siap mendukung kepolisian untuk mengejar para pelaku penembakan terhadap dua anggota TNI. Menurut Pangdam pihaknya dibawah kendali Polda Aceh bertanggungjawab untuk mencari para pelaku, pasalnya yang dibunuh aalah anggota TNI dan senjatanya masih dibawa.