Dukung Earth Hour, Walikota Minta Warga Matikan Lampu 1 Jam

Pemerintah Kota Banda Aceh menyatakan dukungan penuh dan berkomitmen terhadap gerakan EARTH HOUR yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 28 Maret 2015.

Walikota Banda Aceh menghimbau seluruh masyarakat kota untuk mematikan lampu selama 1 jam mulai dari pukul 21.00 wib hingga pukul 22.00 Wib waktu setempat pada malam sabtu tersebut. Gerakan ini merupakan bagian dari kegiatan dunia dan tercatat lebih dari 30 Kota di Indonesia menyatakan ikut terlibat dalam gerakan yang pelaksanaannya telah memasuki tahun keenam.

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang juga berkomitmen menjadi duta earth hour 2015, Jumat (27/3) mengatakan Earth Hour merupakan gerakan positif yang mengajak warga dunia untuk peduli pada kelestarian bumi dengan melakukan penghematan energi dengan cara mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai selama 1 jam.

“Earth hour tidak sekedar mematikan lampu namun gerakan ini mengajak semua orang untuk bergaya hidup ramah lingkungan. Kami juga menghimbau masyarakat kota untuk menjaga bumi melalui kegiatan menghemat air, menanam pohon, mengurangi pemakaian kantong plastik dan lain-lain,” katanya.

Bagi Banda Aceh sendiri, keterlibatan ini telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali terlibat di tahun 2012. Komitmen melindungi bumi ini akan terus dilaksanakan dan implementasikan dalam berbagai program dan kegiatan pembangunan perkotaan.

“Tentu saja, dukungan seluruh masyarakat menjadi bagian penting bagi gerakan ini. Bumi adalah tempat tinggal dan sumber penghidupan kita, sudah selayaknya kita menjaga dan melindungi demi kelangsungan anak cucu kita nantinya,” Sambung Illiza.

Pada Sabtu malam tersebut, seluruh gedung pemerintahan di bawah jajaran Pemko Banda Aceh akan turut mengikuti gerakan dengan mematikan lampu selama 1 jam

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads