Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas terhadap pelaku tindak kekerasan di provinsi setempat.
“Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat Kepolisian untuk menangkap siapa pun pelaku di balik tindak kejahatan kekerasan di Aceh,” kata Juru Bicara DPA PA Suadi Sulaiman di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan terkait kasus penculikan dan tewasnya dua anggota TNI dari Kodim 0103 Aceh Utara yakni Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan. Mereka diculik belasan orang bersenjata. Keduanya kemudian ditemukan tewas dalam kondisi luka tembak.
“Kami mengimbau agar masyarakat Aceh selalu waspada terhadap gerakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin kembali menyeret Aceh ke dalam konflik kekerasan,” katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu-ragu melaporkan ke aparat keamanan jika melihat ada keadaan dan pihak-pihak yang mencurigakan yang dapat merusak perdamaian di provinsi ini.
“DPA-PA dengan tegas mengecam kejadian yang terjadi di Kecamatan Nisam, Aceh Utara, karena akibat kejadian tersebut sudah menelan korban, baik “penjemputan” Mahmudsyah, Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase dan tewasnya dua anggota TNI,” katanya.
Ia mengatakan Partai Aceh sangat mengecam kejadian tersebut, karena bisa menganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan serta ketertiban masyarakat.
“Seharusnya peristiwa kekerasan seperti ini tidak boleh terjadi lagi di Aceh terhadap siapapun dan di mana pun, karena situasi perdamaian Aceh semakin matang,” katanya. PA Dukung Penegak Hukum Usut Pelaku Penembakan.(antara)