Pangdam : Kita Menghargai Hukum Dan Kita Menghargai Rakyat Aceh

Dua anggota TNI dari unit Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara ditemukan tewas ditembak usai diculik oleh kelompok orang bersenjata. Di lokasi penembakan ditemukan 12 selongsong senjata AK 47 dan 3 selongsong jenis M16.

Keduanya anggota TNI yang ditemukan tewas itu masing-masing bernama Serda Indra Irawan dan Sertu Hendrianto.

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto mengakui adanya penculikan dan penembakan terhadap dua anggotanya, namun sejauh ini belum diketahui siapa pelaku penculikan dan penembakan tersebut.

Pangdam mengatakan pihaknya menghargai hukum, dan menyerahkan kasus tersebut  untuk ditangani oleh pihak kepolisian. Namun demikian diakui Pangdam pihaknya siap membantu polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Memang benar terjadi penculikan dan kali ini sudah menyasar TNI,  dan tindakan yang akan diambil TNI, jadi saya masih menghargai hukum dan menghargai rakyat Aceh yang  cukup baik sehingga saya serahkankepada hukum dan saya siap membantu polisi untuk menindaklanjutinya,”ujar Pangdam di media center Kodam Iskandar Muda, Selasa (24/03).

Agus menyebutkan pihaknya tidak mengetahui dari kelompok mana pelaku penculikan dan penembakan tersebut, namun ia mengatakan para pelaku merupakan sebagian dari rakyat Aceh.

“Saya tidak pernah memeprtimbangkan dari kelompok mana saja yang jelas mereka adalah sebagian rakyat Aceh, sejak awal saya nggak menyinggung hal itu, yang jelas itu adalah rakyat Aceh dan saya tidak perlu memilah-milah, tapi apabila sudah sampai menyentuh TNI, selama masih bisa dipertimbangkan hukum saya ikuti hukum dan kami juga akan bertindak sesuai profesi kami,”lanjutnya.

Namun demikian pada kesempatan itu Pangdam menghimbau kepada seluruh anggota TNI di Aceh agar tetap bersama rakyat Aceh dan membantu rakyat Aceh apabila berada dalam kesulitan.

Pangdam mengakui sejauh ini tidak ada penambahan pasukan dari Kodam Iskandar Muda untuk memburu pelaku, namun TNI tetap  disiagakan di Korem Aceh Utara.

Selain itu Pangdam kembali mengingatkan kepada masyarakat yang masih memegang senjata api secara illegal untuk menyerahkannya kepada pihak berwajib.

Seperti diberitakan sebelumnya dua anggota TNI masing-masing Serda Indra Irawan dan Sertu Hendrianto diculik belasan pria bersenjata sekembali dari rumah Mukim Daud di Desa Aluembang, Kecamatan Nisam Antara, Senin (23/3) sore.

Selasa (24/03) pagi, aparat kepolisian gabungan menemukan jenazah Serda Indra dan Sertu Hendrianto di kawasan semak Desa Batee Bilah, tak jauh dari lokasi penculikan. Jenazah keduanya ditemukan dalam kondisi telungkup, hanya tersisa celana dalam. Salah seorang dalam kondisi tangan terikat ke belakang dengan kain merah. Ditemukan luka tembak di tubuh kedua anggota TNI tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads