Pengusaha Aceh di Jakarta yang juga ketua Nasdem Surya Paloh berencana membangun hotel bertaraf internasional di pinggir pantai kawasan wisata pulau Weh, Sabang. Rencananya tahun ini proses peletakan batu pertama sudah bisa dimulai.
“Tahun ini harus dimulai. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektar. Pembangunan hotel ini bukan pendekatan ekonomi bisnis, tapi pendekatan semangat membangun kampung halaman, kebanggaan sebagai putra Aceh,”kata Surya Paloh saat memberi sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman bersama Walikota Sabang Zulkifli, terkait investasi di Pulau Weh, Senin malam (16/3/15) di Meuligoe Gubernur Aceh.
Diceritakannya, saat mengunjungi Sabang, Surya Paloh melihat ada lahan kosong tak jauh dari pinggir pantai. Luasnya hanya 2,8 hektar. Ia kemudian meminta Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam untuk mencari lahan 2,2 hektar lagi sehingga totalnya menjadi 5 hektar.
Setelah potensi sektor perhotelan di Sabang, kata dia, jasa perhotelan menjadi salah satu pilihan untuk investasi. Menurutnya, Sabang sebagai kawasan pelabuhan bebas Internasional harus memiliki eksklusif zone teritorial yang memiliki fasilitas layak.
“Interkontinental Sabang ada di situ. Maka saya harap dari 5 MoU yang dilakukan ini, satu di antaranya harus ada yang terisi. Sabang sebenarnya perlu promosi tersendiri sebagai daerah eksklusif zone,” ujarnya
Bersama Surya Paloh ikut juga ikut sejumlah investor dari Jakarta, Singapore, Spanyol, dan China yang ingin menanam modal mereka dibidang Oil Refinery, International Hub Port, perhotelan dan sector pariwisata di Sabang.
Kedatangan investor ini tindak lanjut dari kunjungan Jokowi ke Sabang pada peluncuran logo HUT RI ke-70 pekan lalu. “Pak Presiden Jokowi menghubungi saya melalui telepon, meminta kepada saya untuk membawa investor ke Sabang, makanya pulang dari Singapura, langsung saya ke Banda Aceh,” kata Surya Paloh.