Zaini Mau Aceh Seperti Swedia

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengibaratkan kondisi yang dialami Aceh sama seperti yang dialami Swedia pada satu masa ketika dulu setelah perang saudara di kawasan Skandinavia selama puluhan tahun lamanya dan mampu bangkit kembali setelah itu.

Sebagaimana diketahui, Zaini Abdullah lama menetap di Swedia semasa Aceh dilanda konflik.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur pada acara paparan kinerja LPSDM bersama SKPA terkait di Pendopo Gubernur, Jumat (6/3/2015).

“Swedia memiliki sumber daya alam terbatas, salah satunya bijih besi. Setelah perang berakhir, pemerintah Swedia melakukan moratorium supaya bijih besi tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh generasi seterusnya dan menghantar putra-putri terbaik negara itu untuk belajar teknologi besi. Sekarang hasilnya, Swedia menjadi salah satu negara termakmur di dunia dengan teknologi besi terbaik di Eropa,” tutur Gubernur.

Dengan keberadaan Badan Pengelola Dana Abadi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh (Bapelda Pasdam), Gubernur berharap dapat mengisi lebih banyak tenaga medis spesialis yang nantinya akan ditempatkan di lima rumah sakit rujukan regional seluruh Aceh.

Sementara itu, Kepala LPSDM, Sayed Muhammad dalam paparannya menyebutkan  selama ini pihaknya menawarkan dua program beasiswa, yaitu beasiswa Program Degree dan non- degree.

“Dalam kurun waktu 2008 hingga 2014, sebanyak 2891 mahasiswa kuliah baik di dalam dan luar negeri. Selain itu kita juga ada berkerjasama dengan beberapa kampus di Aceh seperti di Universitas Malikulsaleh dan Universitas Teuku Umar dalam meningkatkan kemahiran bahasa inggeris kepada mahasiswa Aceh,” katanya.

Acara paparan kinerja LPSDM bersama SKPA tersebut diadakan bagi mensosialisasikan program lembaga tersebut kepada khalayak umum dan pejabat publik lingkungan Pemerintah Aceh. 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads