Pemerintah dan warga kota Banda Aceh kembali menyerahkan sumbangan untuk warga Palestina sebesar Rp. 1,1 Milyar melalui Komite Nasional untuk rakyat Palestina (KNRP), Selasa (20/01) malam.
Sumbangan tersebut diserahkan walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal dan diterima ketua KNRP Pusat Suripto. Hadir pada kegiatan tersebut ketua KNRP Aceh Makhyaruddin Yusuf dan anggota DPR RI asal Aceh M Nasir jamil serta kepala-kepala SKPA, Kepala sekolah dan para keuchik sekota Banda Aceh.
Illiza mengatakan dana yang diserahkan tersebut merupakan sumbangan dari para pelajar, masyarakat dan jamaah masjid sekota Banda Aceh. Illiza menyebutkan bantuan tersebut sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian kepada sesama muslim. Menurut Illiza masyarakat Banda Aceh adalah masyarakat yang dipilih oleh Allah karena sangat tinggi rasa kepeduliannya kepada saudara sesama muslim.
“Pemerintah dan masyarakat Banda Aceh terus mengirimkan doa untuk masyarakat Palestina, dan membantu serta memberikan dana secara terus menerus untuk keluarga kita di Palestina, ini solidaritas kita, kalau kita tidak peduli nanti kita kan diminta pertanggungjawaban oleh Allah, karena Palestina ini dtinggalkan oleh Allah untuk kita,” lanjut Illiza.
Sementara itu ketua KNRP Pusat Suripto mengatakan sumbangan dari rakyat Indonesia telah mencapai Rp. 30 milyar, dan umumnya sudah disalurkan kepada rakyat Palestina, baik kepada penduduk yang bertahan di Palestina dan pengungsi Palestina yang tersebar disejumlah Negara. Menurutnya dalam menyalurkan bantuan tersebut, KNRP tidak bergerak sendiri, akan tetapi bersama-sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional.
“Kami bahkan berharap untuk kali ini ibuk walikota untuk bisa mengantarnya sendiri ke Palestina,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut ketua KNRP Aceh Makhyaruddin Yusuf juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Banda Aceh yang telah begitu peduli terhadap penderitaan masyarakat di Palestina yang hidup dibawah cengkraman zionis yahudi Israel.
“Kita melihat masyarakat Aceh ini dan Banda Aceh khususnya sangat tinggi kepeduliannya kepada sesama, kita berharap ini dipertahankan, karena kita ingat dulu saat musibah tsunami bagaimana orang-orang luar juga begitu pedulinya kepada kita, termasuk warga Palestina,” ujarnya.