Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya menciptakan masyarakat sadar wisata untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
“Kami terus mewujudkan agar setiap orang (wisatawan) betah berkunjung ke Banda Aceh sebagai kota madani melalui pelayanan yang baik dari masyarakat dan pelaku usaha daerah ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Fadhil di Banda Aceh, Kamis.
Dijelaskan, masyarakat sadar wisata penting guna mendorong tumbuhnya sektor pariwisata serta memberikan kepercayaan kepada wisatawan bahwa berkunjung ke Kota Banda Aceh lebih nyaman.
Sektor pariwisata akan tumbuh lebih baik, katanya, jika mendapat dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan pengusaha, apakah sektor jasa perhotelan, rumah makan maupun transportasi di daerah ini.
“Jadi, saya akan mengajak masyarakat, pelaku usaha jasa dan transportasi untuk memberikan kenyamanan kepada setiap orang yang datang dan berkunjung khususnya ke Kota Banda Aceh,” kata Fadhil.
Di sisi lain, ia juga menjelaskan pihaknya menargetkan 500 ribu wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke ibu kota Provinsi Aceh itu pada 2015. Target tersebut meningkat antara 10 hingga 15 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 450 ribu orang (2014).
Fadhil menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata Kota Banda Aceh juga tidak terlepas dari promosi pelaksanaan Syariat Islam yang telah menjadi kesepakatan bersama masyarakat di provinsi berpenduduk mayoritas muslim itu.
“Artinya, pengembangan sektor pariwisata Kota Banda Aceh tidak terlepas Syariat Islam. Jadi kita kembangkan wisata religi, budaya dan adat istiadat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selain itu, Fadhil menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya berkerja sama dengan sejumlah kepala desa untuk menjadikan kenduri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari agenda pariwisata.
“Artinya, saya menawarkan kepada sejumlah kepala desa agar dapat mengundang wisatawan untuk menikmati hidangan bersama-sama dengan masyarakat, saat kegiatan kenduri maulid itu digelar di kampung-kampung,” katanya.(antaraaceh)