Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni menegaskan tidak ada istilah barter darah yang diterapkan PMI kota Banda Aceh dalam hal melayani masyarakat.
Hal itu ditegaskan Qamaruzzaman disela-sela donor darah ratusan prajurit TNI jajaran Kodam Iskandar Muda di kantor PMI Lampineung Banda Aceh, Selasa (13/01).
Qamaruzzaman mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya pada praktek calo darah yang pernah terjadi dilingkungan PMI Banda Aceh beberapa waktu lalu. Menurutnya PMI Banda Aceh juga berupaya mencarikan darah jika ada stok darah golongan tertentu yang dibutuhkan masyarakat sedang kosong melalui database yang dipunyai oleh PMI Banda Aceh, karena menurutnya PMI tidak mensyaratkan barter darah seperti isu yang beredar di masyarakat.
“Jadi tidak ada calo dan tidak ada istilah barter darah, dulu ada barter-barter tapi sudah kita basmi semua, kita kita punya database untuk kita hubungi, dan kita punya no hp khusus pelayanan darah 08116815800, jangan ragu silahkan telpon ke no hp tersebut,” ujarnya.
Qamaruzaman menambahkan kebutuhan darah untuk melayani rumah sakit di Banda Aceh mencapai 100 kantong darah setiap harinya. Diakuinya saat ini kebutuhan darah masih cukup karena masih adanya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah.
Pada kesempatan itu Qamaruzzaman juga menjelaskan kerjasama PMI Banda Aceh dengan pihak rumah sakit di kota Banda Aceh. PMI Banda Aceh diakuinya selalu siap untuk memenuhi kebutuhan darah seluruh rumah sakit di Banda Aceh, oleh karena itu ia mengharapkan setiap rumah sakit memiliki bank darah untuk memudahkan pasien, seperti yang sudah dilakukan rumah sakit Meuraksa Banda Aceh dan rumah sakit ibu dan anak kota Banda Aceh.