Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengaku sudah menyurati Menteri Dalam Negeri dan ditembuskan kepada Presiden dan Wakil Presiden terkait keterlambatan RAPBA tahun 2015, pasalnya hingga kini hanya Aceh dan DKI Jakarta saja yang belum mengajukan anggaran tahun 2015.
Hal demikian diakui Zaini Abdullah pada coffee morning Gubernur Aceh beserta jajaran dengan pihak pimpinan dan Anggota DPR Aceh dalam rangka mempercepat pembahasan RAPBA tahun 2015, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Kamis (08/01).
Zaini merasa optimis pembahasan RAPBA tahun 2105 akan lebih lancar pasca pertemuan tersebut. Zaini juga menilai pertemuan tersebut sebagai langkah awal untuk memperbaiki kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena melalui pertemuan tersebut pihak eksekutif dan legislatif bisa menyatukan ide-ide untuk mengembalikan kepercayaan rakyat Aceh terhadap kinerja gubernur Aceh dan DPR Aceh.
”Saya beraharap agar RAPBA bisa dipecepat karena hingga saat ini hanya Aceh dan DKI Jakarta yang belum menyerahkan rancangan anggaran 2015 kepada pemerintah pusat,” ujar tuha peut partai Aceh ini.
Pada kesempatan itu Zaini mengakui kinerja pemerintah Aceh tahun 2014 tidak cukup baik, hal itu disebabkan oleh belum selesainya sejumlah regulasi di pemerintah pusat. Zaini mengaku akan kembali mendatangi wakil presiden untuk mempertanyakan hal tersebut.
Menurutnya sejumlah RPP Aceh sudah selesai pembahasannya namun terkendala karena kesibukan dari Presiden saat ini.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Ketua DPR Aceh Muharuddin, Wakil ketua DPR Aceh Irwan Johan dan Sulaiman Abda beserta sejumlah anggota DPR Aceh. Zaini menegaskan pertemuan itu bukanlah pertemuan tandingan yang berlangsung di pendopo wakil gubernur Aceh yang juga ketua partai Aceh Muzakir Manaf dua hari lalu.