DPRK : Banda Aceh Harus Jadi Tujuan Wisata Syariah

Untuk mewujudkan kota Banda Aceh sebagai model kota madani, pemerintah kota Banda Aceh didorong untuk mengatur kembali sektor pariwisata sehingga bisa terkoneksi  dengan pelaksanaan syariat Islam di kota Banda Aceh.

Hal demikian dikatakan ketua komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar di kantor DPRK setempat, Rabu (07/01).

Farid mengatakan pemerintah kota Banda Aceh dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata harus terus berupaya menjadikan Banda Aceh sebagai salah satu tujuan destinasi wisata syariat di Nusantara.

Menurutnya, dilihat dari segi manapun Banda Aceh sangat layak menjadi tujuan wisata syariah. Ia mendorong Disbudpar kota Banda Aceh untuk melakukan promosi dan sosialisasi bahwa Banda Aceh memiliki banyak situs syariah yang bisa dikunjungi.

Selain itu Farid mendesak pemerintah kota Banda Aceh untuk mengajukan qanun pengelolaan kepariwisataan, karena saat ini Banda Aceh baru memiliki qanun retribusi wisata.

”Ketika bicara wisata syariah seharusnya itu ada di Banda aceh, sedangkan sekarang belum masuk kategori. Padahal dari kesiapannya Banda Aceh sangat layak sehingga masih butuh kerja keras semua pihak terutama Disbudpar kota untuk melakukan promosi kepariwisataan sehingga Banda Aceh menjadi destinasi syariah,” ujar politisi PKS itu.

Farid menyarankan kepada pemerintah kota Banda Aceh untuk menetapkan kawasan-kawasan tujuan wisatawan. Ia merincikan, Banda Aceh memiliki sembilan kecamatan yang memiliki potensi tujuan wisata yang beragam. Ia mencontohkan kecamatan Ulee Kareng dan Syiah Kuala tepat jika ditunjuk sebagai tujuan wisata kuliner, kemudian kecamatan Meuraksa dan Kuta Alam sebagai tujuan wisata tsunami, dan kecamatan Baiturrahman sebagai tujuan wisata religi.

Sedangkan kecamatan lainnya seperti Luengbata dan Banda Raya bisa dijadikan sebagai sentra ekonomi kreatif, dengan demikian semua kecamatan di Banda Aceh memiliki nilai jual masing-masing.

”Ini yang harus dilakukan oleh Disbudpar sehingga jumlah wisawatan nasional dan mancanegara terus meningkat, dan ketika mereka tiba disini kemana mereka mau dibawa, apa yang mereka ingin lihat sudah tergambarkan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads